kievskiy.org

Ridwan Kamil Pastikan BOR Turun Jadi 27 Persen, Tak Ada Zona Merah Jawa Barat

Gubernur Ridwan Kamil di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar ketika menerima kunjungan dari ustaz Adi Hidayat.
Gubernur Ridwan Kamil di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar ketika menerima kunjungan dari ustaz Adi Hidayat. /Pikiran Rakyat/Novianti

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 atau beda occupancy rate (BOR) pekan ini ada di titik terendah yaitu 27 persen. 

Selain itu, awal pekan ini tak ada satu pun zona risiko level 4 di Jabar. 

"Saya laporkan update terakhir. Alhamdulillah keterisian rumah sakit kita rekor terendah ada di angka 27 persen. Tadi pagi saya posting masih 28,5 ternyata sekarang turun lagi 27 sekian persen. Itu terendah dalam sejarah Covid dalam pengendalian rumah sakit," ujar dia kepada awak media, di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, di Bandung.

Dalam kesempatan, Rabu, 18 Agustus 2021, Ridwan Kamil turut menerima kunjungan dari ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: Belum Sanggup Kabulkan Permintaan Azriel Hermansyah, Krisdayanti Gagal Geser Posisi Ashanty?

"Kita tidak ada lagi zona merah per minggu ini seluruh wilayah di tanah Jabar risiko tingginya sudah turun ke risiko sedang berkat kerja keras semua pihak dan juga doa semuanya," ujar dia melanjutkan. 

Di sisi lain, Ridwan Kamil menuturkan, saat ini  mayoritas pasien Covid di Jabar bukan di rumah sakit tapi di rumah. Karena itu perhatian pemerintah menyelesaikan permasalahan mereka yang terpapar di rumah.

"Dan dari curhatan mereka ada dua. Meminta konsultasi ke dokter dengan mudah maka kita menghadirkan telemedicine. Sudah 50.000 pertanyaan yang kita jawab 100 persen oleh 13 dokter dan mereka meminta obat gratis dan suplemen," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Agustus 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Waspada Cedera Hari Ini

Dalam konteks permintaan warga tersebut, pihaknya mencatat ada puluhan ribu yang meminta obat dan suplemen. Sementara yang pemerintah kelola ada 20 ribu yang sudah dikirimkan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat