kievskiy.org

Sungai Citarum Mengering, Perahu dan Rakit Kandas di Perbatasan Bandung Barat-Cianjur

Perahu dan rakit kandas karena penyusutan dan kekeringan di Sungai Citarum sekitar Kampung Muhara, Desa Cihea, Kabupaten Cianjur yang berbatasan dengan Kampung Tagog, Desa Mandalawangi, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 19 September 2021.
Perahu dan rakit kandas karena penyusutan dan kekeringan di Sungai Citarum sekitar Kampung Muhara, Desa Cihea, Kabupaten Cianjur yang berbatasan dengan Kampung Tagog, Desa Mandalawangi, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 19 September 2021. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Musim kemarau membuat‎ permukaan aliran Sungai Citarum di perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Cianjur, Jawa Barat, mengering. 

Aktivitas warga yang bermukim di sepanjang bantaran sungai tersebut pun kena imbasnya.

Pantauan Pikiran Rakyat pada Minggu, 19 September 2021, penyusutan Citarum tampak di perbatasan Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, KBB dan Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur. 

Melorotnya permukaan Citarum jelas pula terlihat dari Jembatan Rajamandala. Tepian sungai yang biasa tertutup air berubah menjadi tanah keras. 

Baca Juga: Ada Pedagang Bakso Mencurigakan Mangkal di Depan Rumahnya, Said Didu Curiga Sedang Diintai?

Area tersebut pun dimanfaatkan warga guna menanam sejumlah tanaman. Kekeringan terparah terlihat di sekitar Kampung Muhara, Desa Cihea yang berbatasan dengan Kampung Tagog, Desa Mandalawangi.

Di lokasi itu, tepian sungainya kering kerontang dengan menyisakan hanya sedikit genangan air. 

Beberapa perahu dan rakit bambu juga kandas. Rifai (73), warga Tagog mengungkapkan, penyusutan atau kekeringan memang rutin terjadi di Citarum. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 September 2021: Libra, Scorpio, Sagitarius, Saatnya Mundur dari Hubunganmu

"Tiap tahun kitu (Setiap tahun terjadi seperti itu)," ujar Rifai. Hal senada dikemukakan Aep (50), warga Muhara. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat