kievskiy.org

Iran Bantah Ilmuwan Nuklirnya Ditembak Mati oleh Mossad Israel dengan Senapan Robot

Ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh yang tewas dibunuh pada Jumat, 27 November 2020
Ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh yang tewas dibunuh pada Jumat, 27 November 2020 /Twitter.com/@Reza_Khaasteh


PIKIRAN RAKYAT - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh membantah laporan dari The New York Times yang menyebutkan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh dibunuh oleh senapan mesin robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan banyak kamera.

New York Times juga menyebutkan ilmuwan top Iran itu tewas dalam penyergapan oleh penembak jitu Mossad Israel yang beroperasi dari lokasi tak dikenal di jarak jauh menggunakan teknologi satelit.

Menurut laporan itu, senjata itu adalah senapan mesin FN MAG buatan Belgia yang dimodifikasi yang dipasang pada robot dan ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Cetak Rekor 70.000 Vaksin Per Hari, Kabupaten Bekasi Targetkan Herd Immunity dalam Dua Pekan

Media AS itu juga menyebutkan informasinya berasal dari wawancara dengan pejabat AS, Israel dan Iran , "termasuk dua pejabat intelijen yang mengetahui rincian perencanaan dan pelaksanaan operasi."

Namun, Khatibzadeh membantah klaim laporan it. Dia mengatakan intelijen Iran memiliki semua rincian insiden itu, termasuk semua orang yang terlibat, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Senin, 20 September 2021.

Awalnya, ada laporan saksi melihat dua pembunuh di tempat kejadian tewasnya Mohsen Fakhrizadeh.

Namun, dua hari setelah pembunuhan itu, sebuah laporan oleh Kantor Berita Fars yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Iran mengatakan tidak ada pembunuh di tempat kejadian dan senjata itu dioperasikan dari jauh.

Baca Juga: Link Live Score Tes SKD CPNS BKN 2021, Pantau Hasil Nilai di Kanreg Daerah

Ilmuwan nuklir Iran Fakhrizadeh tewas pada 27 November 2020 lalu. Ilmuwan ini dipandang intelijen Barat sebagai dalang program rahasia senjata nuklir Iran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat