kievskiy.org

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Lokasi Peresmian Flyover Antapani

BANDUNG, (PR).- Hari Selasa 24 Januari 2017 (sebelumnya ditulis Senin, 23 Januari), Wakil Presiden RI Jusuf Kalla rencananya akan meresmikan jalan layang Antapani yang dinamai jalan layang "Pelangi". Jalan layang akan ditutup setengah hari selama peresmian.

Dalam rangka gladi peresmian tersebut pun, rekayasa lalu lintas sudah berlaku sejak pukul 6.00-9.00, karena telah berlangsung pembangunan tenda di muka Jalan Jakarta. Hal itu menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi peresmian, seperti di Jalan AH Nasution, Jalan Terusan Jakarta, dan Jalan Ibrahim Adjie.

Pada Hari H, penutupan berlangsung sampai pukul 12.00.

Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil, mengatakan Wapres JK akan hadir didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono. "Mohon maaf kepada warga, jalan ditutup setengah hari," ujar dia. Ridwan menambahkan akan dilakukan perubahan rekayasa lalu-lintas.

Jalan layang Pelangi pada pagi hari sampai pukul 10.00 hanya akan diperuntukkan kendaraan dari arah Antapani menuju Jalan Jakarta. Hal itu untuk mengakomodasi aktivitas warga saat keberangkatan sekolah dan bekerja.

 

"Lalu-lintas itu kan ada polanya. Kalau dia datang dari perumahan biasanya ramainya pagi dan sore. Maka volume yang banyak di pagi hari kita perbesar," tutur dia. Ridwan mengatakan hal tersebut telah dikonsultasikan dengan Kepolisian Resor Kota Besar Bandung dan disetujui.

Seperti diketahui, jalan layang Pelangi merupakan kerja sama Pusat Penelitian Pengembangan di Pusat Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Pemerintah Kota Bandung, dan Posco Steel Korea. Dengan panjang 300 meter, jalan yang menghubungkan Jalan Jakarta dan Jalan Terusan Jakarta itu dibangun menggunakan teknologi corrugated mortar dengan struktur baja bergelombang. Teknologi itu memangkas waktu pengerjaan satu tahun menjadi 6 bulan dan biaya Rp 100 miliar dengan beton menjadi Rp 40 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat