BANDUNG, (PR).- Ketinggian air yang menggenangi Jalan Astanaanyar dan sebagian Jalan Pasirkoja tepat di sekitar perempat, Kamis, 9 Maret 2017 sekitar pukul 20.15 WIB berangsur mulai surut. Kedua ruas jalan yang sebelumnya tak bisa dilintasi akibat tingginya genangan air menutup badan jalan sehingga berubah seperti sungai, mulai bisa dilalui lagi.
Pengguna jalan, pengendara sepeda motor maupun mobil yang sebelumnya harus antre, mulai bergerak. Arus lalu lintas di dua jalan itu yang asalnya terhenti, mulai terlihat melintas lagi. Walaupun genangan air masih ada, tetapi ketinggian sudah berkurang, sehingga para pengguna jalan langsung menyalakan kendaraan dan perlahan melintas.
Menurut informasi warga, air dari sungai meluap setelah hujan sekitar pukul 06.30 WIB. Aliran air deras menutup badan jalan sebagian ruas Pasirkoja daan Astanaanyar. Ketinggian air terus bertambah, sehingga sekitar dua jam lebih dua ruas jalan itu tak bisa dilalui. Hanya mobil yang tinggi bisa melintas, itupun dengan susah payah karena arus air mengalir di jalan cukup deras. Sedangkan sepeda motor tak bisa melintas, walaupun ada beberapa pengendara nekad akhirnya terhenti dan didorong warga.
Antrean kendaraan memanjang karena umumnya pengguna jalan lebih memilih bertahan. Sebab kondisinya tak memungkinkan dilalui. Antrean mulai terurai setelah genangan air mulai surut. "Kalau tadi lebih dari satu jam, jalan tak bisa dilalui. Soalnya genangan air tinggi dan arusnya deras. Jalan jadi kayak sungai. Air perlahan mulai surut sekitar pukul 20.20 WIB. Jalan tadinya sepi mulai ramai lagi oleh kendaraan yang sebelumnya tertahan," ujar Ujang warga sekitar yang ikut membantu mendorong motor dan mobil yang mogok.***