PIKIRAN RAKYAT - Tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung memastikan tulang yang ditemukan di batuan sepanjang Pulau Sirtwo, Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, merupakan fosil. Tulang-tulang tersebut bukan dari hewan yang sifatnya modern/kontemporer/hari ini.
Fosil-fosil yang ditemukan berasal dari ke lompok Bovidae (sapi, kerbau dan banteng), Cervidae (kelompok rusa), dan Elepha maximus (gajah).
Temuan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang kemudian diteliti tim dari Prodi Teknik Geologi ITB.
Selama survei, tim melakukan pengamatan di 17 titik sepanjang Pulau Sirtwo. Tim memverifikasi bahwa tulang yang ditemukan di batuan sepanjang pulau merupakan fosil.
Simpulan tersebut sebagaimana dijelaskan Mika Rizki Puspaningrum, SSi, MT, PhD dari Kelompok Keahlian Paleontologi dan Geologi Kuarter, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian.
Fosil-fosil, yang ditemukan di permukaan dan yang telah terekspos itu, diangkat serta disimpan pihak berwenang di lokasi.
Mika menuturkan, sejak 2020, beberapa warga lokal mengembangkan objek wisata di Pulau Sirtwo.
Pulau-pulau di sekitar Bendungan Saguling itu dulunya dimanfaatkan warga untuk menambang pasir.
Baca Juga: Bagai di Sumba, Eloknya Sabana Dapat Dinikmati di Rancamoyan Bandung Barat