kievskiy.org

Pencapaian Sungai Citarum di Jawa Barat Jadi Musabab Ridwan Kamil Diundang ke COP26 Glasgow

Jembatan melintang di atas Sungai Citarum di ruas Jalan Rajamandala lama, perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Cianjur.
Jembatan melintang di atas Sungai Citarum di ruas Jalan Rajamandala lama, perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Cianjur. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Pertanyaan kenapa Gubernur Jawa Barat saja yang diundang pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26 yang digelar di Venue Indonesia Pavilion at COP 26 - UNFCCC, Glasgow, Skotlandia, Selasa, 2 November 2021 terjawab sudah. 

Keberhasilan Satuan Tugas Citarum dalam menangani Citarum sejak 2018 atau sejak dijuluki sungai terkotor menjadi alasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang juga Komandan Satgas Citarum terbang ke Skotlandia.

Ridwan mempresentasikan capaian upaya pemulihan Citarum di hadapan para pemimpin dunia dan stakeholders lingkungan hidup di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26 yang digelar di Venue Indonesia Pavilion at COP 26 - UNFCCC, Glasgow, Skotlandia, Selasa, 2 November 2021.

Pada event tersebut, Ridwan Kamil menjadi salah satu panelis dalam dialog yang bertema “Panel Dialogue: Scaling Up Governance and Collaborative Actions In Combinating Marine Plastic Litter Towards Climate Actions In Indonesia.” bersama Menko Marvest Luhut B Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup Denmark Leu Wermelin, Direktur Kerja Sama Internasional dan Infrastruktur Berkelanjutan, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang Ryuzo Sugimoto.

Baca Juga: Kesaksian Ayah Hanna Kirana Jelang Putrinya Meninggal: Sebelum Berpulang Dia Nangis di Pelukan Saya

Pemulihan Citarum penting diketahui dunia bukan hanya karena statusnya sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat.

 Citarum yang memiliki panjang 270 kilometer itu telah turun temurun menjadi sumber kehidupan bagi 18 juta warga di 13 kabupaten/kota yang dilintasi DAS. Sungai ini juga vital bagi kemakmuran 682.227 hektar lahan di 1.454 desa.

Pada pengukuran kualitas air 2018 menunjukkan Citarum dalam kondisi cemar berat setara Indeks Kualitas Air (IKA) 33,43 poin. 

Baca Juga: Diserang Wereng, Produktivitas Pertanian di Subang Justru Naik

Namun, angkanya terus membaik sejak 2020-2021 dan masuk kategori cemar ringan dengan IKA 55 poin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat