kievskiy.org

Dampak Proyek Kereta Cepat Sebabkan Jalan Rusak, Perbaikan Justru pada yang Tak Terdampak Langsung

Warga melintasi kubangan air di ruas penghubung Warungdomba menuju Kampung Pangleseran dan Cihanjuang di Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 3 November 2021. Kendati rusak serta terdampak pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, ruas jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.
Warga melintasi kubangan air di ruas penghubung Warungdomba menuju Kampung Pangleseran dan Cihanjuang di Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 3 November 2021. Kendati rusak serta terdampak pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, ruas jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Kondisi sejumlah ruas jalan di Cikalongwetan yang terdampak pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengenaskan. Jalan-jalan yang dilintasi truk-truk proyek tersebut rusak, berlumpur dan menjadi kubangan. Ironisnya, bantuan perbaikan jalan  malah menyasar wilayah yang tak terdampak langsung proyek strategis nasional tersebut.

Pantauan Pikiran Rakyat pada Rabu 3 November 2021, kerusakan jalan terlihat di ruas jalan yang menghubungkan kawasan Warungdomba hingga Kampung Pangleseran dan Cihanjuang di Desa Mandalasari. 

Jalan yang melintasi area Perkebunan PTPN VIII Afdeling/Bagian Maswati tersebut tak tersentuh perbaikan meskipun keadaan memprihatinkan. Selain tak beraspal dan medannya berbatu, kubangan-kubangan air juga terlihat di ruas itu. Jalan juga berubah menjadi lumpur akibat musim hujan.

Keadaan serupa terlihat di jalan penghubung Warungdomba-Desa Kanangasari. Ruas ini bahkan terbilang jarang dilewati warga lantaran kondisinya sangat berlumpur. Kedua jalan tersebut merupakan perlintasan warga yang kini dipakai untuk lalu lalang truk-truk proyek kereta cepat berbobot berat. 

Baca Juga: 791 Kotak Amal Ikut Diamankan Saat Penangkapan Terduga Teroris di Lampung

Di wilayah tersebut, memang terdapat beberapa terowongan proyek itu. Nenah (50), warga Ciledu, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan mengungkapkan, ruas Warungdomba-Pangleseran dan Cihanjuang tak kunjung tersentuh perbaikan. Satu-satunya akses yang dibeton pun cuma  sepotong jalan baru dekat terowongan. Jalan baru tersebut pun merupakan pengalihan dari jalan lama yang terpenggal oleh proyek. Sementara ruas  yang tak tersentuh perbaikan lebih banyak lagi. 

"Rusaknamah ku mobil ageung (Rusaknya karena dilintasi truk-truk proyek bermuatan besar)," ucap Nenah. 

Padahal jalur itu termasuk jalan hidup lantaran dilintasi warga dari sejumlah kampung wilayah Desa Mandalasari seperti Pangleseran, Ciasri, Garudra, Cihajuang. Keadaan jalan tambah parah kala musim hujan. Soalnya, ruasnya menjadi licin dan berbahaya bagi para pengendara yang melintas. 

Baca Juga: Hubungan Kembali Memanas, China Beri Peringatan Keras ke Pelajarnya yang Ada di AS

Sementara itu, kondisi‎ ruas Warungdomba-Kanangasari lebih memprihatinkan lagi kerusakannya sehingga membuat warga memilih melintasi jalur lain. Buruknya kondisi jalan bahkan sempat membuat sejumlah pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat