kievskiy.org

118 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Hilang Dicuri

Ilustrasi pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
Ilustrasi pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) /NTMC Polri NTMC Polri

PIKIRAN RAKYAT - PT KCIC mencatat 118 ton besi proyek Kereta Cepat Bandung Jakarta (KCJB) di DK0+600 Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur telah dicuri pada akhir Oktober lalu. Saat ini kasus tersebut tengah diusut oleh kepolisian setempat.

Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya mengatakan, besi-besi yang dicuri bukanlah bagian dari komponen konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan hanya besi untuk kebutuhan temporary support.

Pencurian terhadap besi-besi untuk kebutuhan temporary support proyek KCJB itu dilakukan para pelaku pada dini hari dengan cara membobol pagar pembatas di kawasan konstruksi.

“Namun kami pastikan konstruksi utama proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dinyatakan aman meskipun telah terjadi pencurian 118 ton besi proyek di DK0+600 Halim. Besi-besi yang dicuri hanya untuk keperluan temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun,”ujar Mirza di Bandung, Rabu 10 November 2021.

Baca Juga: Sri Mulyani Siap Gelontorkan Rp4,3 Triliun untuk Kereta Cepat, Seharusnya Dibayar BUMN

Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya sudah meningkatkan keamanan di seluruh area tersebut, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat. Pos penjagaan serta CCTV pun ditambah khususnya di lokasi yang rawan pencurian.

Lalu, pagar pembatas pun ditinggikan dan ditingkatkan kekuatannya agar tidak mudah dijebol.

Ada pula peningkatan mobilisasi sumber daya untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala terhadap material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih intens.

“Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat