CIMAHI, (PR).- Curah hujan yang mulai turun menyisakan genangan air di sejumlah titik di ruas jalan Kota Cimahi. Penanganan di antaranya lewat perbaikan saluran drainase terutama untuk mengurangi genangan yang bisa melimpas ke jalan hingga membanjiri permukiman.
Pada Selasa, 30 Oktober 2018, curah hujan mengguyur Kota Cimahi sejak pagi hari. Akibatnya, muncul genangan diantaranya di ruas Jalan Jenderal Amir Mahmud kawasan pertigaan Cihanjuang dan bawah jembatan layang Cimindi, ruas Mahar Martanegara, serta wilayah Melong. Genangan yang muncul menghambat arus lalu lintas sehingga terjadi kemacetan.
Genangan yang muncul di kawasan Melong di Sasak Golkar terpaksa disedot oleh unit mobil Damkar Kota Cimahi. Daerah tersebut merupakan langganan banjir saat musim hujan.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Dani Bastiani, buruknya drainase di Jalan Mahar Martanegara dan dangkalnya saluran sungai di samping Jalan Sasak Golkar menjadi penyebab utama banjir. "Kami lihat ke lokasi terdampaknya seperti apa dengan sumber terdampak, terutama karena pendangkalan dan drainase penuh sampah. Langsung dilaporkan ke walikota," ujarnya.
Ia mengatakan, personel BPBD akan disiagakan untuk menangani banjir selama 24 jam dengan jumlah personel 20 orang dan dibantu oleh Tagana, PMI dan Pasukan Kecebong.
Menurut dia, saat ini memang sudah memasuki musim hujan, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan harus bisa menjaga kebersihan terutama saat membuang sampah ke drainase.
"Masyarakat harus bisa menjaga kebersihan karena saluran air bisa tersumbat sampah, jika masyarakat membuang sampah sembarangan," kata Dani.
Penanganan genangan di antaranya dilakukan dengan revitalisasi drainase. Pengerjaan saluran drainase dengan memperlebar dan memperdalam saluran untuk dipasangi U-ditch atau beton U.
Tanah galian yang belum dikeruk turut memakan badan jalan sehingga di beberapa lokasi memicu kemacetan arus lalu lintas.