kievskiy.org

Kompak, Kepala Disnaker Ikut Demo Suarakan Aspirasi Buruh Soal UMK Bandung 2022

Ilustrasi aksi demo buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) 2022.
Ilustrasi aksi demo buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) 2022. /Antara/Fanny Octavianus Antara

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Arief Syaifudin ikut 'konvoi' bersama serikat buruh yang menyuarakan tuntutan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Bandung tahun 2022.

Arief menilai aksi yang dilakukan serikat buruh tidak bermuatan negatif sehingga dirinya tak ragu terjun menyuarakan isi hati para pekerja di depan Balai Kota Bandung.

"Ikut dong, kita bersemangat dalam hal yang positif, kan mereka positif, mereka positif, harapannya ya kita naik," kata Arief, Gerbang Balai Kota Bandung, Selasa 23 November 2021

Dalam aksi tersebut, serikat buruh mendesak adanya kenaikan UMK Bandung sebesar 10 persen.

Baca Juga: Histeris, sang Sopir Berandai Bisa Tukar Nyawa dengan Vanessa Angel: Kenapa Bukan Joddy Saja?

Menanggapi hal itu, Arief menuturkan pihaknya akan menampung aspirasi buruh dan menyampaikannya pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Mereka ingin 10 persen kenaikan UMK itu, kalau saya senang-senang aja, artinya perekonomian Kota Bandung bagus, kalau misalnya UMK di bawah artinya perekonomian tidak bagus. Tapi yang menetapkan provinsi, kita hanya mengajukan rekomendasi saja, belum diajukan, kan masih proses, kemungkinan hari rabu sore," ujarnya.

Kendati Arief belum bisa menjanjikan kenaikan upah sesuai yang diharapkan, namun dirinya optimis UMK 2022 pasti bertambah.

"Ada kenaikan, pasti naik, Kalau tahun kemarin naiknya kan 3,27 persen. Di tahun 2020 UMK Bandung itu Rp. 3.623.378,91 nah kemudian naik 3,27 persen di tahun 2021 menjadi, Rp 3.742.276,48 dan UMK ini yang sekarang berjalan," ucapnya.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di PRFMNews.pikiran-rakyat.com dengan judul "Dukung Kenaikan UMK, Kadisnaker Kota Bandung Ikut Konvoi Buruh".***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat