CIMAHI, (PR).- Kapolres AKBP M. Yoris Maulana Yusuf Marzuki menegaskan aksi premanisme yang dilakukan pihak manapun tidak dibenarkan. Apalagi sampai menimbulkan kericuhan dan kerusakan karena hal itu masuk tindak pidana.
"Ini sangat meresahkan karena murni aksi premanisme. Saya ingatkan juga kepada Ormas dan LSM lainnya agar tidak bertindak anarkistis dan bergaya preman," ujarnya, Selasa 10 Desember 2019.
Berita Pikiran Rakyat sebelumnya, aksi unjuk rasa berujung pengrusakan dilakukan sekelompok preman berseragam LSM di Bank Arthaprima, Jalan Jenderal Amir Mahmud, Kota Cimahi, Senin 9 Desember 2019. Unjuk rasa dilakukan tanpa izin resmi termasuk membawa senjata api, para pelaku langsung diamankan Polres Cimahi.
Yoris meminta LSM-Ormas di wilayah hukum Polres Cimahi apabila melakukan kegiatan mengajukan pemberitahuan terlebih dahulu ke kepolisian. "Akan kami kawal asal sesuai aturan. Kalau ada upaya premanisme, kami tidak segan-segan melakukan penindakan," katanya.
Baca Juga: Puluhan Preman Diamankan Polres Cimahi, LSM Jadi Kedok Aksi Premanisme
Hal serupa diungkapkan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cimahi, Mardi Santoso. Pihaknya mengingatkan agar Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Cimahi tidak berbuat aksi premanisme dan meresahkan masyarakat. Kegiatan Ormas/LSM harus mengikuti aturan dan hukum berlaku.
"Kita minta Ormas dan LSM tidak berbuat anarkis dan bisa menjaga nama baik mereka," ujarnya ditemui di kompleks Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, Selasa 10 Desember 2019.
Menurut Mardi, kejadian LSM melakukan kerusuhan di Bank Arthaprima sangat memprihatinkan. "Kejadian di leasing tersebut, LSM Perkara itu tidak terdata di Cimahi," katanya.
Baca Juga: Batas Wilayah Berubah, Warga Cimahi Beramai-ramai Ganti Alamat Dokumen Pertanahan