kievskiy.org

Sebar Mahoni di Bantaran Sungai Citarum, Pemkot Cimahi Berharap Dampak 15 Tahun Mendatang

PENANAMAN pohon.*
PENANAMAN pohon.* /RIRIN NUR FEBRIANI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kegiatan penanaman pohon di Kota Cimahi menjadi upaya jangka panjang pemulihan Daerah Aliran Sungai Citarum. Termasuk untuk memulihkan kondisi Kawasan Bandung Utara (KBU) yang kritis.

Sepanjang tahun 2019, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi mengklaim sudah menanam 1.000 batang pohon di Taman Kehati dan sejumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Cimahi lainnya.

Pada Jumat, 20 Desember 2019, Pemkot Cimahi menggelar Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Taman Keanearagaman Hayati (Kehati) Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara.

Kepala DLH Kota Cimahi M. Ronny mengatakan, tanaman yang ditanam kebanyakan jenis tanaman keras seperti mahoni.

"Penanamannya tersebar di 7 lokasi di Cimahi. Untuk jenis tanamannya lebih ke tanaman keras, ada juga tanaman produktif seperti buah-buahan," ujarnya.

Baca Juga: Tak Cuma Masuk Rumah, Ular Masuk Puskesmas di Cimahi

Lokasi penanaman ditempatkan pada lahan-lahan yang dianggap kritis. "Penanaman pohon ini diharapkan berkontribusi pada pemulihan lingkungan di DAS Citarum dan wilayah KBU di Kota Cimahi. Karena itu bukan hanya sekadar tanam tapi juga diperhatikan pemeliharaannya," ucapnya.

Rata-rata masa tanam pohon hingga memberi dampak pada lingkungan sekitar 10 sampai 15 tahun, sedangkan untuk tanaman produktif sekitar 4 tahun.

"Karena ini upaya pemulihan jangka panjang, jadi tidak bisa dirasakan dampaknya dalam waktu singkat. Sekitar 15 tahun kita berkaca dari arboretum atau lahan gersang di Unpad, yang ditanam ahlinya, mudah-mudahan di Cimahi juga bisa seperti itu," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat