kievskiy.org

Masalah BAB Sembarangan di Bandung Diabaikan Bertahun-tahun

AKTIVITAS warga di MCK samping sungai Cikapundung, Keluarahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Selasa 7 Januari 2020.*
AKTIVITAS warga di MCK samping sungai Cikapundung, Keluarahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Selasa 7 Januari 2020.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PIKIRAN RAKYAT - Perilaku buang air besar sembarangan masih menjadi masalah serius di Kota Bandung, kota berpenduduk 2,5 juta yang meraih ratusan penghargaan dalam beberapa tahun terakhir.

Tingkat bebas buang air besar sembarangan (open defecation free/ODF) per 2019 lalu baru mencapai 62%.

Dari 151 kelurahan, baru ada tujuh kelurahan yang di­nyatakan benar-benar ODF. Yang terkini, Antapani Tengah.

Pemerintah Kota Bandung menargetkan pencapaian 100% ODF pada 2020 ini.

Baca Juga: Cerita di Balik Moncong-moncong Pipa Pembuangan Tinja di Sungai Cikapundung Bandung

Baca Juga: Pemkot Cimahi Akan Bangun Underpass Dustira-Sriwijaya Sepanjang 850 Meter

Berbagai program, yang ba­nyak melibatkan partisipasi masyarakat, diluncurkan, di antaranya Gerakan Masya­rakat, Program Indonesia Sehat dengan Pende­katan Keluarga, Nusantara Sehat, serta Jaminan Kesehatan Nasional.

Bandung juga menjadi salah satu kota penerima manfaat paling besar atas program nasional Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) yang digagas Kemen­terian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Untuk penuntasan ODF, Pem­kot Bandung bahkan secara khusus menggagas Forum Bandung Sehat (FBS) yang diketuai oleh Siti Muntamah, istri Wali Kota Bandung Oded M. Danial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat