PIKIRAN RAKYAT - Kondisi mesin parkir turut menjadi faktor penyebab pemanfaatan belum maksimal, kemudian mempengaruhi capaian retribusi parkir Kota Bandung.
Sekitar 40 dari 445 mesin parkir elektronik rusak, memerlukan penanganan mendesak.
Sisa jumlah mesin pakir lainnya pun berkondisi tak prima, memerlukan perawatan.
Kepala BLUD Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Nasrul Hasani mengatakan, praktik vandalisme menyebabkan beberapa mesin parkir elektronik rusak.
Baca Juga: Begal Bermobil Incar Pesepeda Motor di Jalanan Kota Bandung
Baca Juga: 6 Manfaat Vitamin C untuk Kulit dan Kesehatan
"Bagian tapping pada mesin rusak akibat praktik vandalisme. Jumlah mesin rusak akibat praktik vandalisme tak banyak, tapi termasuk bagian tantangan pengoptimalan mesin parkir," ucap Nasrul di kantornya, Jalan Babatan, Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Senin, 13 Januari 2020.
Sekitar baterasi pada sekitar 40 mesin parkir, tutur Nasrul, berkondisi sangat lemah. Pihaknya segera mengganti baterai sejumlah mesin parkir tersebut. Kondisi sejumlah mesin parkir lain juga sudah tak prima.
Persoalannya sama, terdapat pada bagian baterai. Semula, periode isi ulang baterai tiap 2-3 bulan. Kini, baterai perlu pengisian ulang mesti tiap satu pekan.
Baca Juga: PRAKIRAAN CUACA HARI INI: 14 Januari 2020, Kota Bandung dari Pagi hingga Malam akan Cerah Berawan