/photo/2020/01/15/4064310194.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kuota tabung gas elpiji bersubsidi 3 kg atau gas melon untuk Kota Cimahi di tahun 2020 mencapai 6.530.004 tabung.
Tidak ada tambahan kuota tabung gas elpiji tersebut, Pemkot Cimahi menjamin ketersediaan elpiji aman untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Cimahi sepanjang tahun 2020.
"Tidak ada penambahan atau pengurangan, kuotanya sama dengan tahun 2020. InsyaAllah aman kuotanya untuk tahun ini," ujar Kepala Seksi Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi Eka Handayani, Rabu, 15 Januari 2020.
Baca Juga: 41 Mahasiswa Disabilitas Netra Diusir dari Wyata Guna Bandung, Dinas Sosial Jawa Barat Siap Tampung
Setiap bulan, jatah gas melon sebanyak 544.167 tabung. Sesuai Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 21 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kilogram, gas bersubsidi itu disalurkan Pertamina melalui agen dan pangkalan.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Cimahi No. 54/Kep.96-Diskopindagtan/III/2015/2015 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG Tabung Ukuran 3 Kg, gas melon bersubsidi hanya boleh dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro.
Kriteria penerima subsidi diantaranya rumah tangga miskin (RTM) dengan penghasilan di bawah Rp 1,5 juta serta pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UKM) dengan omset Rp 50 juta dalam sebulan.
Baca Juga: Bacok Pengemudi Taksi Online dan Merampas Mobilnya, AR Kena Tembak Polisi
Namun, kata dia, sejauh ini memang disinyalir peruntukkan gas elpiji bersubsidi tak sesuai sasaran.
Masih banyak rumah tangga yang memiliki penghasilan di atas Rp 1,5 juta dan pengusaha di luar ketentuan yang menggunakan gas bersubsidi.