/photo/2020/01/18/63152189.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Setelah hampir 5 hari mengungsi di trotoar depan gedung Wyata Guna Bandung, akhirnya para tunanetra bisa kembali ke asramanya pada Sabtu sore, 18 Januari 2020.
Kepastian itu didapatkan setelah pada Jumat, 17 Januari 2020, para mahasiswa tunanetra eks penghuni Wyata Guna melakukan audiensi dengan Kemensos.
Pada konfrensi pers yang digelar Sabtu sore, perwakilan mahasiswa tunanetra, Elda Fahmi menyebutkan bahwa satu dari lima tuntutan mereka sudah terpenuhi.
Baca Juga: MU dan Sporting CP Tak Kunjung Sepakati Harga Bruno Fernandes, Waktu Tinggal Tersisa Dua Pekan
Sebelumnya pihak pengungsi dan relawan menuntut 5 tuntutan yaitu pemulihan hak 32 pengungsi eks Wyata Guna, menginginkan para siswa disabilitas yang saat ini masih SMA untuk bisa merasakan bangku kuliah, tuntutan terkait status kepantian di seluruh Indonesia, tuntutan terkait status vokasional pendidikan di panti, dan pencabutan Permensos nomor 18 tahun 2018.
"Kami telah melakukan perundingan dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia yang diwakili oleh sekertaris Dirjen Rehabilitasi Sosial, Direktur Rehabilitasi Sosial dan Biro Humas Kementrian Sosial," jelas Elda.
Elda menceritakan bahwa dari perundingan dengan pihak Kementerian Sosial, ia dan kawan-kawan tunanetra berhasil meloloskan tuntutan yang pertama.
Baca Juga: Incar Para Insinyur Turki yang Sedang Makan, Mobil Sarat Bom Diarahkan ke Sebuah Restoran di Somalia
"Kami berhasil mencapai yang pertama yakni hak-hak dan apapun yang menjadi tugas akan diberikan kepada 32 mahasiswa di sini dengan catatan yang harus diikuti, dipatuhi, dan disepakati" tutur dia.