kievskiy.org

Adik Kandung Ainun Habibie Curhat Lingkungan di Sekitarnya Berisik oleh Diskotik

Adik kandung Ainun Habibie, Melok Besari (kanan) didampingi warga lainnya Zaki Firmansyah saat menceritakan keluhan terkait kebisingan di tempat tinggalnya karena kafe dan tempat hiburan di Jalan Ranggamalela, Kota Bandung pada Senin 3 Januari 2022.
Adik kandung Ainun Habibie, Melok Besari (kanan) didampingi warga lainnya Zaki Firmansyah saat menceritakan keluhan terkait kebisingan di tempat tinggalnya karena kafe dan tempat hiburan di Jalan Ranggamalela, Kota Bandung pada Senin 3 Januari 2022. /Pikiran Rakyat/ M iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Adik kandung istri mantan presiden RI Ainun Habibie, berkeluh kesah karena lingkungannya‎ berisik bahkan dipakai maksiat. Terlebih tempat tinggalnya tersebut merupakan tempat bersejarah pertemuan Almarhum dan Almarhumah B.J Habibie dan Ainun Habibie.

Diketahui adik kandung Ainun Habibie yang bernama Melok Besari ini tinggal di Jalan Ranggamalela, RT 02 RW 03, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Diketahui memang wilayah ini berada di sekitaran Kawasan Dago yang penuh dengan kafe, bar,dan diskotik.

"Jadi setiap hari banyak bunyi bising, dari yang suara musik dikeraskan, suara parkir, suara ngobrol dan lainnya. Parahnya kadang itu dimulai saat pukul 03.00 dini hari," katanya saat diwawancarai di kediamannya, pada Senin 3 Januari 2022.

Melok menuturkan sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi di lingkungan kediamannya tersebut. Namun semakin hari wilayah tempat tinggalnya itu semakin ramai dengan orang-orang yang datang sejak tengah malam hingga jelang pagi. 

Baca Juga: Jokowi Minta Tak Ada Lagi Insiden Pemberian Dispensasi Karantina: Apalagi yang Bayar-Bayar Itu

"10 tahun lalu cuma ada satu tempat hiburan di sini, sekarang semakin banyak, bahkan di Jalan Ranggamalela itu sendiri ‎sekarang sudah ada beberapa kafe termasuk bar. Kalau malam kaca pun sampai bergetar," katanya.

Melok yang juga Ketua RT 02 ini pun telah memberikan surat kepada sejumlah pihak dari tingkat RW, kelurahan, kecamatan hingga Satpol PP Kota Bandung. Hanya saja belum juga ada tanggapan positif. 

"Saya sampai juga curhat ke Pak Ridwan Kamil, namun jawaban beliau, juga kurang memuaskan. Kata Kang Emil memang daerah ini daerah untuk bisnis," katanya.

Baca Juga: SK Pengangkatan Wabup Bekasi Digugat, PTUN Jakarta Tolak Intervensi DPRD

Sebenarnya lanjut Melok, sah-sah saja jika ingin melakukan usaha di sekitar kediamannya. Hanya saja tolong perhatikan kebisingannya agar dikurangi, dan sediakan tempat parkir. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat