kievskiy.org

Kebutuhan Backlog Jawa Barat 1,9 Juta Unit, Pemerintah Kejar Apartemen Transit Juara

GEDUNG apartemen menjulang tinggi di belakang rumah penduduk di Kota Bandung.*/ADE BAYU INDRA/PR
GEDUNG apartemen menjulang tinggi di belakang rumah penduduk di Kota Bandung.*/ADE BAYU INDRA/PR Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Kebutuhan rumah layak atau backlog di Jawa Barat terus alami peningkatan setiap tahunnya, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Jabar.

Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat mencatat pada 2015, backlog atau kebutuhan rumah layak di Jabar masih 1.225.737 unit, dan pada 2019 membengkak menjadi 1.905.960 unit.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, Dicky Saromi, mengatakan, kebutuhan hunian horizontal atau rumah tapak di Provinsi Jabar tersebut setara dengan luas lahan Kota Bandung, yakni sekitar 16.416 hektare.

Baca Juga: Imbas Pergerakan Tanah, Jalan Penghubung Kabupaten Pangandaran dan Ciamis Putus

Namun pihaknya telah memiliki solusi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun apartemen transit juara di Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni di Jabar secara bertahap. 

"Kami akan membangun empat tower bangunan di Gedebage Kota Bandung. Pematangan lahannya akan dilakukan tahun ini dan rencananya dapat digunakan pada 2023," ujar dia pada wartawan pada acara Coffee Morning di Gedung Disperkim Jalan Kawaluyaan Kota Bandung, Jumat, 28 Februari 2020.

Menurut dia, empat tower 11 lantai tersebut dapat memenuhi 1.424 unit rumah untuk PNS dan mitra Pemprov Jabar.

Baca Juga: Bisa Denda Rp 500.000, Pahami Aturan Modifikasi Plat Nomor Kendaraan

Sebelum membangun apartemen transit di Kota Bandung, pihaknya telah membangun apartemen transit. Di antaranya, dibangun di Batujajar di Kabupaten Bandung Barat dan sudah dihuni. 

"Antrean warga yang akan langsung mengisi apartemen tersebut setelah penghuninya pindah pun, mencapai ratusan keluarga, " ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat