kievskiy.org

WHO Tanggapi Wacana Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Booster pada Anak-anak dan Remaja: Tidak Ada Bukti

WHO menyebutkan belum ada bukti bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan vaksin Covid-19 dosis booster.
WHO menyebutkan belum ada bukti bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan vaksin Covid-19 dosis booster. /Pexels/Thirdman

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Soumya Swaminathan menanggapi soal vaksin Covid-19 dosis booster.

Soumya Swaminathan mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti bahwa anak-anak dan remaja yang sehat memerlukan vaksin Covid-19 dosis booster.

Soal vaksin Covid-19 dosis booster untuk anak-anak dan remaja ini, Soumya Swaminathan sampaikan pada konferensi pers.

Ia mengatakan bahwa tampaknya ada penurunan kekebalan vaksin dari waktu ke waktu terhadap varian Omicron yang menyebar dengan cepat dari Covid-19.

Baca Juga: Bahasa Sunda Diusik Kader PDIP, Dedi Mulyadi Singgung Suap Saat Viral Arteria Dahlan Lantang 'Kita Indonesia'

Namun, lanjutnya, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan siapa yang membutuhkan vaksin Covid-19 dosis booster.

"Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja yang berat membutuhkan booster. Tidak ada bukti sama sekali," katanya, menegaskan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Rabu, 19 Januari 2022.

Sementara itu, Israel telah mulai menawarkan vaksin Covid-19 dosis booster kepada anak-anak berusia 12 tahun.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS awal bulan ini mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer (PFE.N) dan BioTech Covid-19 untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat