kievskiy.org

RSKIA Kota Bandung Tak Sabar Ingin Segera Layani Pasien Peserta BPJS Kesehatan

KENDARAAN melintas di depan gedung Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) di jalan KH. Wahid Hasyim Kota Bandung, beberapa waktu lalu.*
KENDARAAN melintas di depan gedung Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) di jalan KH. Wahid Hasyim Kota Bandung, beberapa waktu lalu.* /ADE MAMAD/PR

PIKIRAN RAKYAT - Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung belum bisa melayani pasien peserta BPJS Kesehatan, kecuali yang memerlukan penanganan Instalasi Gawat Darurat.

Pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan di RSKIA Kota Bandung perlu menunggu akreditasi rampung. Direktur RSKIA Kota Bandung Taat Tagore memperkirakan, proses akreditasi rampung pada pekan depan.

Taat mengatakan, berdasarkan perjanjian dari pertemuan Pemerintah Kota Bandung, manajemen rumah sakit (RSKIA Kota Bandung), Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kota Bandung, Komisi D DPRD Kota Bandung, pelayanan bagi pasien peserta BPJS Kesehatan bisa berjalan setelah proses akreditasi rampung.

Baca Juga: Teror Virus Corona Terasa di Bandung, Jelang Duel Persib vs PSS, Dejan Minta Liga 1 2020 Disetop

"Semoga, rampung pekan depan. Begitu beroleh sertifikat akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), kami segera menyampaikan ke pihak BPJS Kesehatan," tutur Taat di RSKIA Kota Bandung, Jalan KH Wahid Hayim (Kopo), beberapa waktu lalu.

Penyampaian sertifikat akreditasi kepada pihak BPJS Kesehatan, ucap Taat, bisa berupa salinan lunak (softcopy). Pihaknya berharap, BPJS Kesehatan segera membuka sistem rujukan RSKIA Kota Bandung setelah menerima softcopy sertfikat akreditasi.

Tersedia 500 tempat tidur di RSKIA Kota Bandung. Pada tahap awal operasional, RSKIA Kota Bandung membuka pelayanan untuk 200 tempat tidur. Tak hanya untuk ibu dan anak, terdapat sejumlah layanan poli lain di RSKIA Kota Bandung, di antaranya, penyakit dalam, bedah, THT, mata, dan syaraf.

Baca Juga: Persib vs PSS Sleman Tetap Digelar dengan Penonton, Tiket Ludes di Tengah Semakin Mewabahnya Virus Corona

Manajemen RSKIA Kota Bandung mengajukan akreditasi A. Hal itu berlandarkan jumlah keteserdiaan tempat tidur, mutu tenaga medis yang memadai di RSKIA Kota Bandung. Menurut Taat, secara umum RSKIA Kota Bandung bisa memenuhi persyaratan sesuai ketentuan, segi fasilitas, sampai perizinan.

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, layanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi secara baik. Lantaran demikian, Pemkot Bandung terus berinovasi guna menghadirkan pelayanan, dan menambah kapasitas (layanan) kesehatan bagi masyarakat. 

"Salah satu penambahan kapasitas melalui pengembangan RSKIA dengan penyurveian tim (surveyor) KARS termasuk upaya Pemkot Bandung dalam memenuhi kebutuhan masyarakat perihal pelayanan kesehatan," ucap dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat