PIKIRAN RAKYAT - Puluhan perantau yang tergabung dalam Paguyuban Rantau Pagutan (PRP) di Jakarta menyatakan kesiapannya untuk tidak mudik sementara waktu, seperti yang diimbaukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Mereka yang tergabung dalam PRP merupakan warga Desa Pagutan Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Kami berinisiatif agar teman-teman mereka yang sudah habis kontrak untuk tidak pulang dulu biar tidak menimbulkan kekhawatiran keluarga dan lingkungan desa kami Pagutan,"
Koordinator PRP Priyono yang dihubungi Senin 30 Maret 2020.
Baca Juga: 4 Bahan yang Dapat Anda Gunakan sebagai Pengganti Baking Soda
Dijelaskan dia dan teman teman sudah melakukan musyawarah terkait imbauan Gubernur Jateng untuk tidak pulang ditengah pendemi corona.
"Hasil dari musyawarah pengurus ada sebanyak 75 orang warga pagutan yang bersedia untuk tidak pulang dulu," kata Priyono
Paguyuban sudah menyediakan dua rumah untuk menampung
perantauan yang sudah habis kontrak atau pekerja harian yang kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Alih Profesi Sementara, Fashion Desainer Targetkan buat 2 ribu lebih APD untuk Atasi COVID-19
"Kami sudah siapkan dua rumah di Cikarang dan Karawang untuk tempat tinggal sementara sampai keadaan membaik.