/photo/2020/04/13/682906642.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bandung tengah membahas persiapan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Selain mematangkan kesiapan tiap-tiap bidang gugus tugas pencegahan, dan percepatanan penangangan Covid-19 tingkat Forkopimda Kota Bandung melalui rapat, pemkot juga mengadakan analisis beserta kajian perihal penerapan PSBB.
Wali Kota Bandung Oded M Danial menuturkan, terus berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil perihal kemungkinan penerapan PSBB.
"Pak Gubernur sudah menyampaikan kepada kami agar bersiap-siap perihal kemungkinan penerapan PSBB untuk cakupan Bandung Raya, bukan hanya Kota Bandung. Saya segera merespons pesan Pak Gubernur, menginstruksikan kepada ketua harian gugus tugas (Sekda Kota Bandung Ema Sumarna) agar mempersiapkan segala hal mengenai PSBB," ucap Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin 13 April 2020.
Baca Juga: Anak-anak Penyandang Disabilitas Produksi Masker untuk Dibagikan
Analisis beserta kajian PSBB untuk cakupan Kota Bandung, ucap Oded, turut melibatkan kalangan akademisi, dan pakar. Setelah mematangkan persiapan, pemkot menyinkronkan dengan kajian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kami mengadakan analisis beserta kajian, tapi cakupan Kota Bandung saja," tutur Oded.
Oded juga berkoordinasi dengan sejumlah kepala daerah lain di kawasan Bandung Raya terkait kemungkinan penerapan PSBB. Oded mengaku sudah berkomunikasi dengan hampir tiap-tiap kepala daerah lain di kawasan Bandung Raya.
Baca Juga: Peneliti Brasil Berhasil Mengabadikan Momen Virus Corona Berusaha Memasuki Sel Tubuh
Beriringan dengan persiapan kemungkinan penerapan PSBB, Oded menyampaikan, Pemkot Bandung berupaya menyiapkan mobile test kit Covid-19 dengan tingkat akurasi setara dengan (tes) metode polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2). Perihal penyiapan alat tes tersebut, Pemkot Bandung bekerja sama dengan ITB.