PIKIRAN RAKYAT - Jumlah pekerja atau buruh yang dirumahkan maupun di-PHK perusahaan terus bertambah akibat dampak Covid-19 pada sektor ekonomi. Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat per tanggal 10 April lalu mencatat 33.000 lebih pekerja mengalami PHK dan dirumahkan.
Selain pemerintah, sejumlah pihak berbagi sebagai bentuk solidaritas. Seperti halnya yang dilakukan oleh Polda Jabar yang memberikan bantuan kepada dua organisasi buruh, yaitu 625 paket untuk Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) dan 625 paket lainnya untuk Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).
Baca Juga: WNA Asal Bangladesh yang Positif Covid-19 telah Dievakuasi dari Pandeglang ke Wisma Atlet
Adjat Sudrajat Ketua SBSI-92 Jabar mengatakan, sampai 15 April sudah sekitar empat ribuan lebih anggotanya terkena dampak Covid-19 ini, baik di PHK, pengurangan jam kerja, hingga dirumahkan.
"Data yang sudah masuk ke kami sampai dengan tanggal 15 April 2020 sudah hampir 4.100 orang yang sudah kena dampak, baik pemutusan hubungan kerja secara sepihak, pengurangan jam kerja, ataupun dirumahkan," ujarnya pada wartawan, Kamis, 16 April 2020.
Dengan adanya bantuan dari Polda Jabar tersebut, pihaknya mengapresiasi bantuan tersebut karena akan sangat membantu buruh yang terkena dampak Covid-19 ini.
Baca Juga: 20.000 Masker dan Hand Sanitizer untuk Warga Terdampak Covid-19 di DAS Citarum
"Kami mengapresiasi kepada Polda Jawa Barat, walaupun tidak bisa memberikan bantuan secara menyeluruh tapi ini akan membantu kami, membantu teman-teman untuk bertahan hidup dengan bantuan sembako dari Polda Jabar ini," kata Adjat.
Adjat pun berharap, wabah ini cepat berlalu dan bisa hidup normal lagi dan teman-teman buruh yang kehilangan pekerjaan bisa bekerja kembali.
Baca Juga: Demam Tinggi Usai Pulang dari Yogyakarta, Pasien 52 Tahun Dinyatakan Positif Covid-19