kievskiy.org

Puluhan Ribu Pekerja di Jabar Terimbas Covid-19, Gelombang PHK Masih Menghantui

Ilustrasi PHK.*
Ilustrasi PHK.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Hingga saat ini, sebanyak 1.476 perusahaan di Jawa Barat mengalami dampak akibat wabah Covid-19. Akibatnya, perusahaan terdampak Covid-19 ini melakukan pengurangan tenaga kerjanya.

Dari perusahaan terdampak wabah Covid-19 ini, setidaknya sebanyak 53.465 orang terpaksa dirumahkan atau di-PHK (pemutusan hubungan kerja) oleh perusahaannya, karena terganggunya proses industri akibat wabah tersebut.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, dari jumlah perusahaan yang terdampak wabah Covid-19 ini, sebanyak 314 perusahaan telah merumahkan 26.330 pekerjanya. Sedangkan perusahaan yang terpaksa melakukan PHK sebanyak 331 perusahaan dengan jumlah pekerja sebanyak 7.583 orang di-PHK. Data tersebut dihimpun per 10 April 2020.

Baca Juga: Dikira Seekor Burung yang Bertengger di Pohon, Ykb Tembak Anaknya Sendiri hingga Tewas

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih proaktif dalam menginformasikan serta mengadvokasi warga Jawa Barat yang terimbas PHK atau dirumahkan tersebut. Hal itu perlu dilakukan agar mereka bisa mendaftar serta mendapat fasilitas untuk masuk ke dalam program Prakerja yang digulirkan Presiden RI, Joko Widodo.

“Angka itu (pekerja dan perusahaan) yang terimbas karena wabah Covid-19 ini, diprediksi akan terus bertambah seiring dengan prediksi masih panjangnya masa tanggap darurat wabah Covid-19 ini. Permasalahan yang ditimbulkan akibat wabah ini perlu segera diantisipasi dan mendapat perhatian serius pemerintah,” ungkap Abdul Hadi saat dikonfirmasi, Kamis, 16 April 2020.

Baca Juga: Jelang PSBB di Bandung Raya, PD Pasar Bermartabat Buka Layanan Pemesanan Online

Dia menegaskan, upaya konkret pemerintah dalam mengadvokasi pekerja yang terimbas Covid-19 ini perlu dimatangkan agar tidak menambah warga miskin baru. Terlebih Jawa Barat, lanjut dia, merupakan salah satu provinsi industri di Indonesia. Sebagian besar, lanjut dia, perusahaan yang paling merasakan wabah Covid-19 ini berada di industri padat karya.

Selain mendesak pemerintah untuk lebih proaktif dalam mengadvokasi pekerja yang terimbas wabah ini, dia pun mengingatkan kepada pemimpin perusahaan yang terpaksa melakukan skema pengurangan tenaga kerja, agar lebih proaktif menginformasikan jumlah pekerja yang di-PHK tersebut ke dinas ketenagakerjaan di daerahnya masing-masing.


Baca Juga: Warga Ditolong Polisi Berjas Hujan Dikhawatirkan Covid-19, Penyebab Pingsan Terungkap

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat