/photo/2020/04/07/390815391.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Cianjur belum bisa mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi corona. Hal itu disebabkan, Cianjur dinilai masih aman karena saat ini berada di zona hijau, meskipun berada di tengah-tengah wilayah zona merah.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, kondisi tersebut menjadi dilema tersendiri bagi pemerintah setempat. Pasalnya, ada kekhawatiran masyarakat dari zona merah malah berdatangan ke Cianjur untuk menetap ataupun berkunjung.
“Khawatirnya Cianjur malah berubah jadi zona kuning atau bahkan merah karena kedatangan orang luar. Apalagi sejumlah kota tetangga akan menerapkan PSBB,” ujar dia, Jumat 17 April 2020.
Baca Juga: Lolos dari Maut, Seorang Wanita Lewati Masa Kritis COVID-19 Usai Diminta Tidur Tengkurap
Herman mengaku, pada dasarnya pemkab setempat sangat mendukung pelaksanaan PSBB di seluruh wilayah Jawa Barat. Hanya saja, diharapkan penerapan PSBB itu tidak berdampak negatif bagi Cianjur sebagai wilayah yang berada di tengah zona merah.
Seperti diketahui, Cianjur berada diantara Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan beberapa daerah penyangga ibu kota. Sebagian besarnya pun merupakan daerah zona merah yang menerapkan PSBB.
Akan tetapi, Herman optimis kondisi Cianjur tidak akan berubah dan status zona hijau bisa terus dipertahankan. Apalagi, Cianjur dinilai diuntungkan karena kondisi geografisnya yang memiliki banyak pegunungan dan perbukitan.
Baca Juga: Kepala Desa di Kabupaten Bandung Khawatirkan Gejolak Sosial dari Bantuan Pemprov Jabar
“Kesadaran warga pun saat ini relatif tinggi, semakin banyak yang patuh menggunakan masker setiap keluar rumah. Itu salah satu penyebab Cianjur masih ada di zona hijau,” ucapnya.