kievskiy.org

Pandemi Covid-19, Petani di Bandung Barat Tetap Gelar Panen Raya

PETANI di Desa Kertawinangun tengah memanen bawang merah beberapa waktu lalu. Harga bawang merah di Majalengka kini mencapai Rp 50.000 di tingkat eceran dan Rp 27.000 di tingkat petani, harga terus meroket sejak beberapa hari terakhir.*
PETANI di Desa Kertawinangun tengah memanen bawang merah beberapa waktu lalu. Harga bawang merah di Majalengka kini mencapai Rp 50.000 di tingkat eceran dan Rp 27.000 di tingkat petani, harga terus meroket sejak beberapa hari terakhir.* /Tati/Kabar Cirebon

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus Corona atau Covid-19 tidak menyurutkan para petani di Kabupaten Bandung Barat untuk menggelar panen raya. Dengan melimpahnya hasil panen, persediaan pangan di Bandung Barat dipastikan masih mencukupi.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan KBB Iin Solihin, Jumat 1 Mei 2020.

"Di beberapa daerah, petani saat ini sedang masa panen raya. Termasuk ada juga petani yang mulai tanam di bulan April dan kemungkinan Agustus nanti bisa panen kembali,” katanya.

Baca Juga: Buruh Butuh Solusi Nyata, Kartu Prakerja Dinilai Tak Relevan

Menurut Iin, pasokan hasil panen tersebut akan menambah ketersediaan pangan di Bandung Barat. Ia juga memastikan, bahwa kebutuhan pangan di KBB aman selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung. Apalagi, kini para petani di Bandung Barat masih ada yang menyuplai hasil panennya ke sejumlah daerah.

“Jika melihat produktivitas petani di lapangan, walaupun sedang masa PSBB, panen tetap berjalan dan pasokan pun masih tetap aman. Untuk beras misalnya, saat ini petani juga masih bisa suplai ke sejumlah daerah seperti ke Jabodetabek,” ujar Iin.

Sementara itu, di Lembang, walaupun hasil panen para petani melimpah, masih ada para petani yang kesulitan menjual hasil sayuran yang baru saja di panen seperti tomat dan cabai ke pasar. Itu karena distribusi barang yang sedikit terhambat akibat kebijakan (PSBB) yang diberlakukan pemerintah daerah.

Baca Juga: Serial Drama The World of the Married akan Tayang di Indonesia

“Kondisi saat ini sedang sulit, kios di pasar hanya buka setengah hari akibat corona. Karena tak bisa dijual, otomatis sayuran lebih lama tersimpan di gudang,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat