PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membuat umat muslim di zona merah penyebaran virus tersebut dilarang beribadah di mesjid. Namun, kemuliaan Lailatul Qadar bisa tetap diraih meskipun masyarakat beribadah di rumah.
Hal itu diungkapkan ustaz muda, Fikri Abdul Barri dari Mahad Al Imarat Bandung.
"Yang terpenting adalah kesungguh-sungguhan kita dalam menyambut Lailatul Qadar dengan beribadah kepada Allah SWT," katanya, Minggu 10 Mei 2020.
Baca Juga: Bandara International Semarang Layani Penerbangan, Berikut Aturan bagi Calon Penumpang
Pendakwah asal Kabupaten Subang itu mengutip keterangan dari kitab Nashoihul 'Ibad karya syeh Ibnu Hajar Al Asqalani. Di sana disebutkan enam perkara yang disembunyikan oleh Allah SWT dari enam perkara lainnya menurut perkataan Umar RA.
Keenam perkara yang dimaksud ialah keridhoan Allah di dalam ketaatan kepada-Nya, kemarahan Allah di dalam kemaksiatan kepada-Nya, Lailatul Qadar dalam bulan Ramadan, wali di tengah-tengah manusia, kematian di dalam umur dan shalat yang paling utama di dalam shalat lima waktu.
"Allah merahasiakan enam perkara di dalam enam perkara tersebut maksudnya agar kita sungguh-sungguh dalam melaksanakan taat, betul-betul menjauhi maksiat, sungguh-sungguh menyambut Lailatul Qadar, menghormati setiap orang, selalu menyiakan diri untuk mati dan giat mengerjakan shalat," tutur Fikri.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa DKI Jakarta Hari Ini, Senin 11 Mei 2020
Atas dasar tersebut, ia pun menyimpulkan bahwa ibadah yang dilakukan di mesjid belum tentu lebih mulia dibandingkan beribadah di rumah. Terlebih, situasi yang terjadi pada Ramadan 1441 H ini dalam ancaman penyebaran bahaya Covid-19.