kievskiy.org

Jelang Lebaran 2020, Jalur Tol Kosong Jalan Arteri Makin Ramai

SUASANA jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2019. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengoperasikan secara fungsional jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada pertengahan Desember 2019 saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.*/ANTARA
SUASANA jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2019. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan akan mengoperasikan secara fungsional jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada pertengahan Desember 2019 saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Jelang Idul Fitri 2020, ruas jalanan makin ramai meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabar masih berlangsung. Penindakan terhadap pelanggaran bakal terus dilakukan karena kasus corona virus disease (covid-19) masih terus muncul.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Herry Antasari, saat pemantauan titik checkpoint Padasuka Jalan Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi, Rabu 13 Mei 2020. "Mendekati Idul Fitri keramaian makin terasa. Pelanggaran akan terus ditindak," ujarnya.

Herry mengatakan, pemantauan pemberlakuan PSBB hari ini dilakukan dari Tol Cikopo-Purwakarta-Subang-Padalarang-Cimahi. "Saya memantau di beberapa titik, secara umum jalur tol kosong tapi jalur arteri makin ramai," katanya.

Baca Juga: Selama Ramadan, 7 Peristiwa Kebakaran Terjadi di Kota Bandung

Diakui, petugas kewalahan melakukan penyekatan dan penindakan pelanggaran. "Sebab pelanggaran semakin banyak. Tapi, kita terus tindak," ucapnya.

Apalagi, berbagai modus dipakai para pemudik untuk melancarkan perjalanan mudik. "Barusan petugas melakukan putar balik angkutan umum yang terindikasi mudik karena tidak sesuai aturan. Dan, kondisi ini masih banyak di lapangan," imbuhnya.

Jelang lebaran, pihaknya bakal evaluasi dan review kebijakan yang diterapkan saat ini. "Apakah perlu penebalan petugas atau kebijakan lain yg dikoordinasikan dengan kepolisian," jelasnya.

Baca Juga: Buron 6 Tahun karena Membunuh Perangkat Desa, YT Pulang Kampung Mengira Kasusnya Ditutup

Dia memprediksi, setiap harinya di ruas jalan akan tambah ramai karena itu sosialisasi dilakukan sambil penindakan secara persuasif. "Persuasif tapi tetap tegas. Intinya akan dilakukan penindakan tanpa kompromi," katanya.

Pihaknya berharap masyarakat menaati larangan mudik. "Kalau melanggar, maka bencana nasional covid-19 akan tambah panjang waktunya. Kami imbau tetap di rumah, tidak mudik tidak piknik tidak melakukan kegiatan dilarang di PSBB," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat