PIKIRAN RAKYAT - Ribuan remaja maupun pelajar SMA/SMK/MA mengikuti pesantren kilat (sanlat) dalam jaringan (daring) Ikatan Remaja Masjid (Irma) Jabar. Sanlat daring dikarenakan virus covid-19 semakin mewabah di beberapa daerah di Indonesia.
"Kita harus taat dalam menghadapi virus covid-19 dengan mengikuti kebijakan pemerintah, yakni kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah," kata Pembina Irma Jabar, Rifa Anggyana, Jumat 15 Mei 2020.
Baca Juga: Corona Terus Bermutasi, Waspadai Gelombang Kedua COVID-19 di Indonesia yang Mungkin Lebih Berbahaya
Di tengah pandemi covid-19, Irma Jawa Barat tetap melaksanakan Sanlat Ramadan 1441 H secara daring, bekerjasama dengan aplikasi umma. "Pelaksanaan sanlat berlangsung selama bulan Ramadan dengan materi Belajar Al-Qur'an, Belajar dari Rumah, Kajian Tematik, Ngabuburit, Nunggu Adzan Maghrib dan Tadarus Al-Qur'an," kata Rifa Anggyana.
Sanlat daring diikuti oleh seluruh anggota, pengurus Irma, sekolah dan madrasah, yang mengikuti salah satunya MTs Ar-Rohmah Kota Bandung, dengan penceramah para pembina, pembimbing, tutor, dan pengurus Irma.
Baca Juga: Direspon Luar Biasa, APD yang Dirancang Anggiasari untuk Dipakai Sendiri Akhirnya Diproduksi Banyak
"Kegiatan sanlat dilaksanakan agar program kerja Irma Jawa Barat tetap berjalan meskipun melalui daring yang semuanya Live di umma Irma Jawa Barat," jelasnya
"Alhamdulillah respon anggota, pengurus Irma, sekolah dan madrasah menyambut baik dengan adanya kegiatan sanlat daring, sehingga memiliki kegiatan positif selama di rumah dalam mencegah penyebaran virus covid-19," lanjutnya.
Baca Juga: Berkat Teknologi Kecerdasan Buatan, Kini Komputer Juga Bisa 'Menangis' bak Manusia
Dengan adanya sanlat daring, kata Rifa, peserta bisa lebih rajin melaksanakan ibadah di bulan Ramadan serta para orang tua dan guru bisa memantau putra-putrinya saat kegiatan berlangsung.