kievskiy.org

Sanlat Ramadan Daring Tak Kurangi Pembiasaan Ibadah dan Karakter

SISWA SD Assalaam mengikuti sanlat Ramadan dari rumah dengan tadarus dan membantu orangtua.*
SISWA SD Assalaam mengikuti sanlat Ramadan dari rumah dengan tadarus dan membantu orangtua.* /Dok

PIKIRAN RAKYAT - Di bulan Ramadan ini SD Assalaam tetap menggelar pesantren kilat (sanlat), namun dalam bentuk online atau dalam jaringan (daring). Sedangkan bakti sosial Ramadan tetap dilaksanakan, tapi dibagikan kepada warga sekitar sekolah.

"Sanlat Ramadan tetap kita laksanakan dari  4-15 Mei 2020. Program kegiatan dari rumah yang dipantau para guru," kata Kepala SD Assalaam, Jaenudin, didampingi Wakil Kepala SD Assalaam, Tendi Somantri, Senin 4 Mei 2020.

Baca Juga: Hasil Survei Ungkap 37 Persen PAUD Tak Mampu Bayar Upah Tenaga Pendidik

Jaenudin mengatakan, Sanlat berupa program pembiasaan ibadah dan karakter, yakni salat Duha dilanjutkan dengan tadarusan Alquran  lewat Zoom/Google Meeting. "Para siswa juga melakukan hafalan Juz Amma dan ayat-ayat Alquran pilihan seperti QS. Al Mulk, Ar Rahman, Yaasin, dan Al Kahfi," ujarnya.

Sedangkan proses pembelajaran masih berlangsung dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), namun materinya soal Ramadan. "Kami  memberikan link agar siswa bisa menyimak materi sekitar hikmah Ramadan. Para guru juga memberikan kuis Ramadan secara daring," katanya.

Baca Juga: PSBB Belum Diterapkan, Warga Kota Sukabumi Lakukan Panic Buying

Program lainnya para siswa dibiasakan membantu orang tua dengan laporan lewat foto atau video.  "Jumlah siswa sebanyak 1.000 orang dengan guru dan karyawan sebagai pengawas dan pembina Sanlat ada 100 orang," ujarnya.

Sanlat juga berisi pembiasaan sedekah dengan menyisihkan uang saku dari orangtuanya. "Uang sedekah dikumpulkan di rumah masing-masing siswa dalam bentuk kencleng Ramadan. Nantinya bisa ditransfer atau ada ojek online yang mengambil dengan surat tugas dari sekolah," katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat