PIKIRAN RAKYAT - Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto tegaskan kodim dan korem di bawah Kodam III/Siliwangi awasi masyarakat saat pelaksanaan 'New Normal' yang akan berlangsung 1 Juni 2020 mendatang.
Menurut Nugroho hal ini adalah sebagai dukungan dalam melaksanakan program pemerintah dalam penerapan kenormalan baru tersebut. Apalagi Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang menjadi percontohan pelaksanaan kenormalan baru tersebut.
"Indonesia akan bersiap memasuki kondisi 'New Normal' dan TNI akan berada pada garda paling depan dalam membantu pengawasan program pemerintah. Ini juga demi mendisiplinkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dan tetap memakai masker sehingga terhindar dari virus Covid-19," kata Nugroho melalui video conference
Baca Juga: Jelang New Normal, Data Kasus Positif Covid-19 Hasil Rapid Test di Kota Tasikmalaya Menghilang
Indonesia akan bersiap-siap untuk memasuki kondisi New Normal dan TNI akan berada pada garda paling depan dalam membantu pengawasan program pemerintah untuk mendisiplinkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dan tetap memakai masker sehingga terhindar dari Virus Covid-19 " kata Nugroho di Pusdalops Kodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung pada Kamis 28 Mei 2020.
Nugroho juga mengatakan kenormalan baru ini akan berlaku di wilayah yang masuk zona hijau atau terbebas dari Covid-19. "Nanti mal maupun pusat perbelanjaan atau restoran akan kembali dibuka tetapi harus menerapkan protokol kesehatan. Baik dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," katanya.
Baca Juga: Tom Hanks Kembali Donasikan Plasma Darah untuk Pasien COVID-19
Keterlibatan TNI dan Polri lanjut Nugroho diharapkan dapat menurunkan angka penularan wabah Covid-19. "Personel yang ada memang terbatas tetapi kita akan melakukan penambahan dan penebalan dari batalyon dengan bersinergi dengan Polri. Ini adalah demi melaksanakan program Presiden," katanya.
Nugroho pun berharap masyarakat juga mempunyai kesadaran dalam menghadapi kenormalan baru tersebut. "Jadi seandainya program berjalan tetapi masyarakat tidak mempunyai kesadaran dalam melaksanakan protokol kesehatan maka semuanya akan sia-sia," katanya.
Nugroho juga mengaku telah memberikan arahan kepada jajarannya agar melakukan monitoring di masing-masing wilayah. "Jajaran pun harus ikut aktif seandainya ada warga yang tidak terdata oleh pemerintah daerah. Jika terjadi demikian maka itu adalah tugas personel di lapangan harus membantunya," ucapnya.