PIKIRAN RAKYAT - Wilayah dataran tinggi dan sekitar bantaran sungai di Kota Bandung menjadi daerah yang rawan bencana di saat musim penghujan seperti sekarang ini. Sehingga perlu persiapan dari berbagai unsur terkait penanggulangan bencana tersebut.
"Untuk dataran tinggi yang rawan longsor semisal wilayah Dago dan wilayah Cigadung, sedangkan untuk bantaran sungai ada di bantaran Sungai Cilamaya dan Cikapundung. Semisal di Cipaganti dan Cihampelas," kata Dandim 0618/BS Letkol (Inf) Donny Ismuali Bainuri seusai apel kesiapsiagaan bencana di Makodim 0618/BS di Jalan Bangka, Kota Bandung pada Rabu 16 Maret 2022.
Menurut Donny sebagai bentuk kepedulian semua pihak terkait dilibatkan untuk penanggulangan bencana ini. Baik dari TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, Diskar PB Kota Bandung hingga Pramuka.
"Personel yang disiapkan dari mereka yang ikut andil dalam penanggulangan bencana ini sebanyak 230 orang. Sedangkan dari Kodim 0618/BS menyiapkan 90 orang atau 1 SSK," katanya.
Baca Juga: Fakta Bocah yang Viral Acungkan Jari Tengah, Dijuluki 'Buronan Internasional'
Hanya saja sebelum diterjunkan kata dia maka para personel gabungan ini akan mendapatkan pembekalan. Pembekalan ini akan diberikan oleh Basarnas yang sudah terbiasa dalam menghadapi kejadian-kejadian terkait bencana.
"Untuk di Kota Bandung memang ada banjir dengan skala kecil hanya sedikit bagian yang terkena banjir ini. Namun yang diwaspadai adalah puting beliung dan tanah longsor terutama di dataran tinggi yang disebutkan tadi," katanya.
Pihak Basarnas pun lanjut Donny sudah menyiapkan alat-alat khusus untuk menangani bencana ini. Semisal tang besar, alat dongkrak stabil yang terbuat dari campuran karet kuat dan lainnya termasuk gergaji mesin.
Baca Juga: Doni Salmanan Resmi Tersangka, Nasib Rumah Tangganya dengan Dinan Fajrina Diungkap Mertua
Oleh karena itu Donny berharap dengan kerjasama semua pihak ini, maka kebencanaan khususnya di Kota Bandung bisa tertanggulangi dengan baik. Hanya saja perlu kerjasama semua pihak termasuk masyarakat.