kievskiy.org

Pasis Seskoad 2020 Harus Dinyatakan Bebas Corona oleh Satgas Covid-19 di Masing-masing Daerah

KOMANDAN Seskoad Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara saat membuka Dikreg ke-59 Seskoad di Mako Seskoad di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung pada Kamis 11 Juni 2020.*
KOMANDAN Seskoad Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara saat membuka Dikreg ke-59 Seskoad di Mako Seskoad di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung pada Kamis 11 Juni 2020.* /Pikiran-rakyat.com/Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT –  Memasuki masa kenormalan baru membuat pendidikan reguler (Dikreg) ke-59 di Seskoad berbeda dari biasanya.

Apalagi para perwira siswa (Pasis) berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang dikhawatirkan menjadi daerah zona merah penyebaran Covid-19.

"Karenanya sebelum datang ke Seskoad, masing-masing daerah yang mengirimkan para pasis harus memeriksa kondisi kesehatan para pasis tersebut. Nantinya para Satgas Covid-19 di kodam-kodam akan memeriksa langsung para pasis agar saat datang ke sini sudah dipastikan bebas Covid-19," kata Danseskoad Mayor Jenderal TNI, Kurnia Dewantara seusai membuka Dikreg ke-59 Seskoad di Mako Seskoad, di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung pada Kamis 11 Juni 2020.

 Baca Juga: Ogah Ikuti Langkah Twitter soal Unggahan Trump, Facebook Mulai Ditinggalkan Pengiklan

Pada pembukaan Dikreg ke-59 Seskoad ini pun terdapat perbe‎daan yang unik dibanding tahun sebelumnya.

Selain terdapat pasis dari luar negeri seperti biasanya namun pada tahun ini ada dua pasis yang berasal dari anggota Polri.

"Ada 450 siswa pada Dikreg ke-59 tahun ini baik dari TNI AD, AU maupun AL, hanya saja dua anggota Polri pun ikut dalam Dikreg tahun ini. Keikutsertaan dua anggota Polri Ini demi menunjang sinergitas TNI-Polri saat ini, kita ketahui semua institusi harus bekerja‎sama demi Negara yang lebih baik," katanya.

 Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 Kota Bogor Justru Terjadi di Rumah Sakit

Kurnia pun menyatakan akibat dari pandemi virus Covid-19 ini ada 3 orang pasis luar negeri yang mengundurkan diri. "Jadi hanya tersisa dua orang, satu orang berasal dari Arab Saudi dan satunya lagi berasal dari Srilangka yang sebelumnya sudah dikarantina," katanya.

Pasis luar negeri ini pun lanjut Kurnia sudah tinggal di Indonesia selama setahun terakhir untuk mempelajari bahasa dan antropologi Indonesia. "Mereka pun sudah bersertifikat sehat dan dipastikan terbebas dari Covid-19 sehingga bisa mengikuti pendidikan di Seskoad," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat