kievskiy.org

Ogah Ikuti Langkah Twitter soal Unggahan Trump, Facebook Mulai Ditinggalkan Pengiklan

Media sosial Facebook.
Media sosial Facebook. /PIXABAY/Firmbee PIXABAY/Firmbee

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini Facebook dan Twitter berselisih terkait dengan apakah media sosial harus memeriksa fakta dari postingan para politisi.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, perselisihan ini muncul ketika Twitter menyematkan label 'cek fakta' di cuitan Presiden AS Donald Trump, sedangkan Facebook tidak menerapkan langkah serupa.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan platformnya tidak boleh menjadi wasit kebenaran dari semua yang dikatakan orang secara online.

Baca Juga: Cerita Anwar Sanusi saat Skuat Persib Pertama Kali Dievakuasi Mobil Rantis, 'Kayak Mau Perang'

"Saya pikir secara umum, perusahaan swasta seharusnya tidak, terutama perusahaan platform ini (media sosial), tidak boleh melakukan penerapan cek fakta," kata Zuckerberg kepada Fox News.

Dia juga mengatakan platformnya tidak akan memeriksa iklan politik seperti halnya terjadi pada postingan Presiden AS Donald Trump.

Berbeda dengan Twitter yang telah melabeli cuitan Trump bahkan menyembunyikan postingan yang dianggap melanggar kebijakannya.

Baca Juga: Buat Bingung Peneliti Usai Sebut OTG Tak Tularkan Corona, WHO: Kita Masih Belajar

Kebijakan Zuckerberg ini membuat beberapa agensi iklan tidak lagi menghentikan iklan di Facebook.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat