kievskiy.org

Air Sungai Cimeta yang Merah Masuk Sawah, Warga Sumur Bandung Khawatir Dampak Negatif Limbah

Pemandangan aliran Sungai Cimeta dan pesawahan di Kampung Cinangsi, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (1/6/2022). Warga Sumurbandung khawatir setelah sawahnya sempat teraliri Sungai Cimeta berwarna merah yang diduga tercemar limbah.
Pemandangan aliran Sungai Cimeta dan pesawahan di Kampung Cinangsi, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (1/6/2022). Warga Sumurbandung khawatir setelah sawahnya sempat teraliri Sungai Cimeta berwarna merah yang diduga tercemar limbah. /Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah petani was was setelah sawahnya sempat teraliri limbah berwarna yang bercampur dan memerahkan Sungai Cimeta, Kabupaten Bandung Barat.

Mereka risau kondisi tersebut berdampak buruk terhadap padi yang ditanam.

Kekhawatiran itu diungkapkan Abah Eben (45) warga Kampung Cinangsi, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat.

Sawahnya memang mendapat pasokan air dari saluran irigasi Cimeta. Saat warna Cimeta berubah merah karena dugaan praktik pembuangan limbah pada Senin 30 Mei 2022, warna air yang masuk ke sawah Ebeh juga serupa.

Baca Juga: Update Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil, Keluarga Ungkap Komitmen Polisi Swiss

Ia pun mengaku tak bisa menutup saluran air itu ke sawahnya. Soalnya, perubahan warna terjadi tiba-tiba.

"Teu terang, tiba-tiba kitu we (Saya tak tahu, tiba-tiba air berwarna merah itu sudah masuk sawah)," ucapnya di Cinangsi, Rabu 1 Juni 2022.

Setelah dua hari selepas kejadian, warna Cimeta dan saluran irigasinya memang telah normal kembali. Walau begitu, kerisauan tetap menghinggapi Eben. Kekhawatiran itu terkait dampak limbah itu terhadap panen serta kondisi padi yang ditanam.

Eben mengaku belum ada pemeriksaan dari pemerintah mengenai kondisi padi yang telah terpapar limbah tersebut.

Ia berharap, tak ada dampak buruk terhadap padi-padinya. Ia menuturkan, kondisi sawah warga Cinangsi lain juga sempat teraliri air kemerahan Cimeta.

Warga terdampak dipastikan lebih banyak lagi lantaran Cimeta menjadi sumber pasokan irigasi di sejumlah wilayah, seperti Cibangkonol hingga ke persawahan di sekitar Rajamandala.

Bahkan, lanjutnya, dampaknya sudah terjadi pada ikan-ikan Cimeta kala warnanya sungai berubah. Ikan-ikan seperti beunteur, lele, tutur Eben, mabuk dan mengambang.

Baca Juga: Update Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil, Keluarga Ungkap Komitmen Polisi Swiss

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat