/photo/2022/06/07/2025960244.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Publik terbelalak kala Sungai Cimeta di Kabupaten Bandung Barat berwarna merah darah, Senin 30Mei 2022. Praktik pembuangan limbah pun ditengarai jadi penyebabnya. Apa pun itu, kondisi anak Sungai Citarum itu memang sedang tidak baik-baik saja. Hulu dan hilir Cimeta diduga tercemar limbah.
Tata, pria 40 tahun asal Kampung Semper, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat hanya bisa mengurut dada melihat ikan peliharaannya mati, Selasa 31 Mei 2022.
Musabab matinya ikan masih tanda tanya. Namun, kolam Tata yang berada di kawasan Semper, tepi saluran irigasi Sungai Cimeta itu, sempat kemasukan air berwarna merah, sehari sebelumnya.
Aliran irigasi tersebut memang sempat ditutup untuk menghindari masuknya aliran air merah Cimeta pada Senin 30 Mei 2022.
Baca Juga: Berseminya Dinasti Politik, Iklim Pilpres 2024 Akan Berbeda
Penutupan dilakukan dengan membuka salah satu pintu irigasi agar pasokan air dibuang lagi ke Cimeta.
Dengan cara itu, air merah Cimeta tak mengalir terus ke sebagian persawahan di wilayah Desa Kertamukti dan Sarimukti.
Akan tetapi, kolam Tata kadung tercampur air tersebut. Dampaknya memang tak langsung terasa pada hari pertama. Pada hari kedua, ikan-ikan yang ditaksir berbobot total sekira 50 kg jika panen itu mulai mabuk dan mati.