PIKIRAN RAKYAT - Tak dinyana, budi daya tanaman koka yang merupakan penghasil kokaina atau kokain pernah eksis di wilayah Citembong, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat tempo dulu.
Wilayah ujung barat KBB yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur tersebut sempat menjadi onderneming atau perkebunan koka di era pemerintahan kolonial Hindia Belanda serta memasok produksinya hingga ke luar negeri.
Masih ingat jelas di benak Apip (60) asal Kampung Citembong, Desa Margaluyu itu ketika bapaknya bekerja sebagai kuli kontrak di perkebunan koka Citembong. Sang ayah, yang bernama Enco, bertugas sebagai pembersih ulat pohon koka.
Dengan dibersihkan, kondisi daun pun bakal utuh tak digerogoti ulat.
Baca Juga: Perjuangan Panjang Menikah Selama 12 Tahun, Dea Ananda Akhirnya Dikarunia Putri Pertama
”Supaya daunnya tidak robek,” ucap Apip Senin, 13 Juni 2022.
Selain kuli yang bekerja sebagai pembersih ulat, terdapat juga pekerja lain yang bertugas mengerik lumut koka.
Enco yang berasal dari Kampung Cibungur sengaja datang ke Citembong untuk bekerja di perkebunan tersebut. Jika Enco sebagai kuli kontrak, saudaranya bekerja sebagai mandor perkebunan tersebut. Orangtua Apip tak terlalu mengetahui jenis tumbuhan yang ditanam itu.
”Katanya tanaman tersebut dipakai sebagai obat,” ucap Apip.
Baca Juga: 15 Link Twibbon HUT DKI Jakarta ke-495 Gratis dengan Desain Keren, Cocok Dibagikan ke Medsos