kievskiy.org

Mata Air Cisaladah dan Perbukitan Cikalongwetan Bandung Barat yang Digerogoti Proyek Kereta Cepat

Warga berjalan di aliran mata air Cisaladah di kawasan Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu, 6 Juli 2022.
Warga berjalan di aliran mata air Cisaladah di kawasan Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu, 6 Juli 2022. /Pikiran-Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Mata air Cisaladah teramat penting bagi warga di kawasan Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.

Dengan menggunakan pipa, air bersih dari Cisaladah mengalir ke sejumlah perkampungan dan dipakai untuk kebutuhan keseharian warganya. Cisaladah juga memasok air untuk sawah-sawah warga.

Namun, bentang alam di sekitar mata air tersebut berubah selepas kawasan perbukitannya dikeruk untuk pembangunan jalur dan terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Berdasarkan penelusuran Pikiran Rakyat, selokan kecil yang meliuk-liuk di tengah sawah-sawah itu airnya sungguh jernih.

Baca Juga: Viral Ulah Warga Cileungsi Bogor Teriak Pribumi, Tak Terima Ditegur Main Gitar Tengah Malam

Arusnya pun cukup deras saat keluar dari rimbun pepohonan dan bambu hingga mengalir ke selokan.

Mata air tersebut memang berada di hutan kecil yang tersisa di perbukitan wilayah Maswati, Cikalongwetan.

Hutan kecil nan teduh yang menaungi Cisaladah kontras dengan pemandangan sekitarnya berupa tanah-tanah gundul tanpa tegakan serta area proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Bentang alam Maswati yang dulu hijau karena ditumbuhi pohon-pohon karet dan teh kini berubah menjadi tegalan. Pohon karet dan teh pun lenyap berganti huma-huma warga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat