kievskiy.org

Daging dan Jeroan Hewan Kurban Harus Dipisahkan, Simak Alasannya

Ilustrasi daging kurban.
Ilustrasi daging kurban. /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bandung mengimbau masyarakat agar memisahkan daging dan jeroan hewan kurban.

Jangan sampai menyimpan daging dan jeroan hewan kurban dalam satu tempat yang sama.

Kepala Bidang Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Ermariah, menjelaskan bahwa imbauan itu dikeluarkan demi mencegah tercemarnya daging dari bakteri dan virus.

Apalagi, saat ini tengah marak wabah penyakit dan mulut (PMK) pada hewan ternak.

"Bakteri dan virus (pada hewan sakit) lebih banyak berada pada jeroan. Makhluk parasit seperti cacing pun berada pada jeroan. Sementara itu, daging cenderung lebih aman dari virus, bakteri, dan parasit," tutur Ermariah, Kamis, 7 Juli 2022, seperti dilaporkan kontributor “PR” Satira Yudatama.

Baca Juga: Cara Supaya Hewan Kurban Tidak Ngamuk Saat Akan Disembelih, Jagal Wajib Tahu

Dalam pengolahannya, Ermariah berpesan, masyarakat perlu memasak daging maupun jeroan sampai 30 menit. Seumpama hendak mengolahnya dengan membakar, mesti sampai betul-betul matang, bukan medium rare (setengah matang).

"Dengan begitu, bakteri maupun virus bisa mati. Intinya, daging mesti betul-betul matang, terutama yang dari hewan terindikasi PMK," ucap dia.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak membungkus daging kurban menggunakan besek.

Baca Juga: Pertamina Ubah Harga BBM pada Juli 2022, Pertamax Turbo Nyaris Tembus Rp17.000/Liter

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat