kievskiy.org

Pimpinan Pesantren di Kabupaten Bandung Diduga Cabuli Belasan Santriwati

 Ilustrasi pencabulan.
Ilustrasi pencabulan. /Pixabay/ninocare

PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya 13 santriwati di bawah umur menjadi korban kasus dugaan pencabulan oleh pimpinan pondok pesantren di wilayah Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Kasus asusila itu terungkap setelah seorang korban berani melaporkannya.

Kuasa hukum korban, Deki Rosdiana mengatakan, korban yang didampinginya mengaku telah dicabuli oleh pimpinan pondok pesantren tersebut sejak 2016. Saat itu korban berusia 14 tahun, dan baru masuk ke pesantren tersebut setelah lulus dari pendidikan dasar.

"Awalnya pelaku ini memanggil korban, menyuruh untuk bersih-bersih, tapi korban lalu diraba-raba, diciumi, hingga dicabuli. Pernah juga ketika korban lagi tidur diciumi, lalu dicabuli, jadi sudah berkali-kali dicabuli," kata Deki, Minggu, 14 Agustus 2022.

Perbuatan cabul itu, terang dia, berlangsung selama sekitar empat tahun, bahkan korban sampai tak ingat sudah dicabuli berapa kali. 

Baca Juga: Insiden Kebakaran Tutup Jakarnaval 2022 di Sirkuit Formula E: Anggaran Capai Rp5,4 Miliar

Pelaku, kata Deki, baru berhenti mencabuli korban setelah korban dinikahkan dengan seorang santri di pesantren yang sama.

"Korban lupa berapa kali, karena dilakukan tiap ada kesempatan. Baru berhenti itu sekitar tahun 2020, setelah korban dijodohkan dengan santri di situ. Seminggu sebelum tunangan itu korban sempat dicabuli lagi, bahkan pelaku bilang ke calon suaminya," tuturnya. 

Menurut dia, korban tak berani melawan atau melaporkan perbuatan cabul yang dialaminya, karena takut dan segan oleh pelaku. Selain merupakan ustaz dan pimpinan pondok pesantren, kata Deki, pelaku ialah anak dari salah seorang pemuka agama.

Baca Juga: Lirik Lagu Ojo Dibandingke Ciptaan Abah Lala dan Terjemahannya

Berdasarkan pengakuan korban, Deki mengatakan, 12 santriwati lain yang turut menjadi korban pencabulan oleh pelaku. Malah, kata dia, rois di pesantren itu pun turut mengakui ada empat santriwati yang jadi korban pencabulan oleh pelaku.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat