PIKIRAN RAKYAT – Pejabat Rusia di wilayah Ukraina telah melaporkan mayoritas besar mendukung menjadi bagian dari Rusia setelah lima hari pemungutan suara.
Pemungutan suara yang diatur dengan tergesa-gesa berlangsung selama lima hari di empat wilayah Ukraina, Donetsk, Luhansk, Zaporizhia, dan Kherson yang membentuk sekitar 15 persen wilayah Ukraina.
Pada hasil pemungutan (vote) parsial pertama dari keempat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia menunjukkan lebih dari 95 persen warga mendukung untuk bergabung dengan Rusia, kata kantor berita Rusia RIA pada Selasa, 27 September 2022 dilansir dari Antara News.
Baca Juga: Mengapa Generasi Milenial Enggan Memiliki Anak Lebih dari Satu? Psikolog Ungkap Penyebabnya
RIA melaporkan perhitungan awal menunjukkan Luhansk sebesar 98,4 persen orang di sana telah memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Di Zaporizhia, seorang pejabat yang ditunjuk Rusia menyebutkan angka 93,1 persen. Di Kherson, ketua panitia pemungutan suara mengatakan suara “ya” di atas 87 persen.
Denis Pushilin, kepala Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, mengatakan sebanyak 99,2 persen warga memilih bergabung dengan Rusia.
Baca Juga: Ryan Reynolds dan Hugh Jackman akan Beradu Akting di Deadpool 3, Kapan Tayangnya?
Langkah dalam pemungutan suara yang disebut referendum itu dicela oleh pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat serta menganggapnya sebagai tipuan.
Di dalam wilayah pendudukan, kotak suara diambil dari rumah ke rumah dalam apa yang disebut Ukraina dan sekutunya sebagai latihan pemaksaan yang tidak sah untuk menciptakan dalih hukum bagi Rusia untuk mencaplok empat wilayah.