kievskiy.org

Bandung Butuh 70 Bangunan Sekolah, Dadang Supriatna: Pengusaha Cimenyan Siap Hibahkan Tanah

Ilustrasi bangunan SMP dan SMA di Bandung, Dadang Supriatna menyebut sekolah di wilayahnya masih butuh banyak sarana dan pra sarana.
Ilustrasi bangunan SMP dan SMA di Bandung, Dadang Supriatna menyebut sekolah di wilayahnya masih butuh banyak sarana dan pra sarana. /ADE BAYU INDRA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Bandung masih kekurangan sarana dan prasarana pendidikan. Padahal, hal tersebut menjadi salah satu faktor penting dalam menggenjot angka rata-rata lama sekolah (RLS).

”Dulu sewaktu masih di Komisi D (DPRD Kabupaten Bandung), saya ingin supaya angka RLS bisa meningkat,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.

“Ternyata, setelah di-map-ping (dipetakan), Kabupaten Bandung masih kekurangan sarana prasarana pendidikan,” katanya seperti dilaporkan Kontributor ”PR” Adang Jukardi, saat peresmian Sekretariat Gedung PGRI Kabupaten Bandung di Katapang, Rabu 28 September 2022.

Ia menyebutkan, sarana pra sarana pendidikan yang masih kurang itu di antaranya bangunan sekolah SMP.

Baca Juga: Hilang Selama Dua Bulan, Seorang Gadis di Cianjur Trauma Berat dan Tak Ingin Keluar Kamar

Idealnya, bangunan sekolah SMP perlu ditambah 48 unit, sedangkan untuk SMA, perlu ditambah 22 unit.

”Dari kebutuhan ideal tambahan, bangunan sekolah SMP itu 48 unit, saya sudah mengusulkan tahun ini bisa membangun 28 unit. Sisanya 20 unit lagi, mangga kalau ada yayasan yang akan membangun sekolah SMP, saya dukung,” kata Dadang.

Sementara untuk penambahan bangunan sekolah SMA, sambung Dadang, dirinya sudah mengusulkan ke Pemprov Jabar. Dari 22 bangunan SMA yang dibutuhkan, yang disetujui pemprov baru 6 unit.

”Sebelumnya, saya sempat ngobrol dengan pengusaha di Cimenyan. Pengusaha itu siap menghibahkan tanahnya. Insyaallah, di Cimenyan akan dibangun gedung sekolah SMA,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat