kievskiy.org

Sopir Angkot Justru Menjerit saat Tarif Angkutan Umum Naik, Berikut Penyebabnya

Ilustrasi sopir angkot, naiknya BBM memang menaikkan tarif tapi penumpang masih sepi.
Ilustrasi sopir angkot, naiknya BBM memang menaikkan tarif tapi penumpang masih sepi. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

PIKIRAN RAKYAT - Tarif angkutan umum di Kabupaten Bandung Barat telah naik hingga 30 persen sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Namun, setelah kenaikan tarif itu, sopir angkutan umum masih merasakan sepinya penumpang.

Salah seorang sopir angkutan umum jurusan Lembang-Stasiun Hall, Asep, menyebutkan, kenaikan tarif tidak berbanding lurus dengan pendapatan.

Soalnya, ia masih tetap harus mengisi bensin dengan harga terbaru. Dia pun harus membayar setoran penuh kepada pemilik atau pengusaha angkutan umum.

Baca Juga: Usai Menang di Liga Champions, Jurgen Klopp Ungkap Ada yang Ditunggu

”Kami sih berharap ada bantuan dari pemerintah, khusus untuk sopir angkutan umum. Bisa bantuan untuk diskon beli bensin atau jenis lainnya,” katanya pada Selasa 4 Oktober 2022.

Asep mengatakan, untuk menutupi setoran kepada pemilik angkutan, ia harus pintar mengatur strategi.

Terkadang ia memilih menggunakan separuh rute perjalanan agar dapat banyak penumpang.

Namun, kata Asep, saat ini di wilayah Lembang, jasa angkutan kembali digunakan sekolah untuk mengantar siswa berenang ke wilayah Bandung. Pesanan dari sekolah sangat membantu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat