PIKIRAN RAKYAT - MENJELANG adaptasi kebiasaan baru atau new normal, kondisi di tempat-tempat umum dan pusat keramaian di Kabupaten Bandung Barat seakan sudah kembali normal. Banyak warga yang tidak memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Warga Lembang, Tugiman (42) mengungkapkan, keramaian terjadi di tempat-tempat umum, seperti pasar tradisional, tempat wisata, dan jalan raya. "Lembang sudah macet lagi, seperti saat kondisi normal. Apalagi di pasar, ramai sekali," katanya, Rabu 17 Juni 2020.
Saat berbelanja di pasar, dia mengungkapkan, banyak pengunjung dan pedagang tidak memakai masker. Selain itu, tidak ada pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas. Sementara tempat cuci tangan pun terbatas.
Baca Juga: Ridwan Kamil: 8 Kabupaten atau Kota di Jabar Gelar Pilkada dengan AKB
Namun, di kantor pemerintahan, seperti di kantor kecamatan, menurut dia, masih diberlakukan protokol kesehatan. Di antaranya dengan membatasi kunjungan secara bergiliran.
"Waktu saya ke kantor kecamatan, memang masih ada kebijakan seperti itu. Jadi, kami tidak boleh ramai-ramai datang sekaligus, tetapi harus bergiliran untuk menjaga social distancing," ujarnya.
Dia menyadari, saat ini kondisi belum sepenuhnya normal, sehingga masyarakat tetap harus menjaga jarak dan juga menerapkan protokol kesehatan lainnya. Jika tidak, dia khawatir jumlah warga yang terkena virus corona kembali bertambah.
Baca Juga: Jalani Masa PSBB Proporsional, Penyedia Jasa Berharap Ada Kelonggaran Resepsi Pernikahan di Bandung
"Kalau kondisinya ramai tidak terkendali, memang khawatir juga. Namun, kita harus tetap jaga kesehatan saja dengan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan lain-lain," tuturnya.
Tak hanya di Lembang, kondisi serupa juga terjadi di Padalarang, Ngamprah, Batujajar, dan sekitarnya. Sejumlah rumah makan, pasar, dan tempat perbelanjaan lainnya kini makin ramai didatangi pengunjung.