/photo/2020/06/07/1867647757.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 92 persen dari jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bandung merupakan transmisi dari luar daerah. Sedangkan transmisi lokal hanya sekitar 7 pasien positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan, transmisi lokal terjadi ketika pasien yang terpapar Covid-19 di luar daerah pulang ke rumahnya di Kabupaten Bandung dan menularkan ke anggota keluarganya.
"Sedangkan langsung diisolasi setelah diketahui terpapar di luar daerah, sehingga tidak menularkan ke keluarga di rumah," ujarnya Jumat 19 Juni 2020.
Baca Juga: Baznas Kota Tasikmalaya Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid di Kompleks Lanud Wiriadinata Cibeureum
Minimnya transmisi lokal, kata Grace, tak lepas dari upaya dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung yang responsif. Ketika ada temuan kasus transmisi di luar daerah, petugas langsung mengisolasi pasien bersangkutan dan melakukan penelusuran dengan siapa saja pasien tersebut melakukan kontak fisik.
Grace menambahkan, hal itu terutama dilakukan untuk pelaku perjalanan jauh seperti para pekerja migran. Seperti diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung memang menerapkan prosedur ketat untuk para pekerja migran yang pulang dari luar negeri.
Cek Youtube Pikiran Rakyat
Diberitakan "PR" beberapa waktu lalu, pekerja migran yang baru pulang dari Malaysia sempat mempertanyakan kenapa mereka dijemput menggunakan ambulans oleh petugas yang dilengkapi alat pelindung diri (APD). Mereka pun semakin bingung ketika ternyata diantarkan ke Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Manggahang, Kecamatan Baleendah untuk kembali menjalani isolasi dan tes usap.