kievskiy.org

Rawan Longsor, BNPB Pasang Deteksi Alat Peringatan Dini di Kabupaten Bandung Barat

Petugas BPBD Kabupaten Bandung Barat menunjukkan alat peringatan dini pergerakan tanah yang dipasang di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 3 November 2022.
Petugas BPBD Kabupaten Bandung Barat menunjukkan alat peringatan dini pergerakan tanah yang dipasang di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 3 November 2022. /Pikiran Rakyat/Dewiyatini

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengecek alat peringatan dini pergerakan tanah atau longsor di Dusun Sukalaksana, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis, 3 November 2022.

Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo menyebut, Bandung Barat dikepung tujuh potensi bencana. Potensi longsor paling tinggi.

“Ini akibat dari kontur kemiringan lereng yang bervariasi. Bahkan ada yang lebih dari 40 derajat,” kata Duddy.

Baca Juga: Warga Berharap Ada Perbaikan, Sebuah Bangunan Masjid di Pangandaran Rusak Parah Diterjang Longsor

Di Bandung Barat banyak tanah yang lengkob. Duddy menyebut kontur tanah lengkob ini rawan longsor.

Ia mengingatkan kejadian tahun 2020 di Kampung Pasir Ipis, Desa Jayagiri. Saat itu, terjadi longsor yang menewaskan satu orang.

“Longsor terjadi di kontur tanah dengan kemiringan kurang dari 40 derajat. Namun, tak ada alat peringatan dini pergerakan tanah, sehingga warga terlambat melakukan evakuasi,” ujarnya.

Saat ini sudah dipasang alat peringatan dini pergerakan tanah di wilayah itu. Sehingga, ketika terjadi pergerakan tanah di Sukalaksana, alat itu akan segera memberi tahu warga untuk mengungsi.

Baca Juga: Waspada Longsor Susulan di Cadas Pangeran, Jalur Alternatif Berikut Bisa Dilalui

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat