kievskiy.org

Pengamat: Jagoan Golkar Tentukan Peta Koalisi di Pilkada Kabupaten Bandung 2020

Ilustrasi Pilkada serentak.
Ilustrasi Pilkada serentak. /DOK. PIKIRAN RAKYAT DOK PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Calon yang diusung oleh Partai Golkar diprediksi akan menentukan peta koalisi partai pada perhelatan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Bandung.

Tidak menutup kemungkinan, jagoan Golkar pun bisa mengubah koalisi yang saat ini sudah terbangun.

Demikian diyakini oleh pengamat politik dari Universitas Nurtanio Djamu Kertabudi, saat dihubungi, Senin, 29 Juni 2020.

Baca Juga: Tiga Hari Kabupaten Kuningan Nol Kasus Covid-19, PKL Boleh Berjualan Normal

Menurut dia, koalisi partai di Pilkada Kabupaten Bandung saat ini sudah mulai mengemuka secara konkret, kecuali Partai Nasdem masih menggantung. 

"Kalau kita simak dinamika politik di Kabupaten Bandung, sampai saat ini menunjukan perkembangan yang menarik. Antara lain tentang koalisi partai pengusung kandidat, sudah tampak tiga poros yaitu PKS-Partai Demokrat, PDIP-PAN, dan kemungkinan besar Golkar-Gerindra-PKB," kata Djamu.

Yang menarik, terang dia, kemungkinan koalisi partai yang sudah terbangun itu akan berubah signifikan tergantung siapa yang ditunjuk sebagai calon bupati dari Golkar. Dia menyontohkan, figur Dadang Supriatna sebagai salah satu kandidat Golkar yang sudah menjalin kesepakatan untuk berpasangan dengan kader Nasdem, Sahrul Gunawan.

 Baca Juga: Rangkul UMKM agar Makin Berkembang, Gojek Ungkap 4 Pilar yang Jadi Fokus untuk para Mitra

"Dengan demikian, apabila Dadang Supriatna yang ditunjuk sebagai calon bupati, maka koalisi akan terjadi antara Golkar dan Nasdem. Sementara Deding Ishak, yang juga salah seorang yang dinominasikan sebagai calon bupati dari Golkar, sudah menjalin komunikasi dengan pihak PDIP," tuturnya. 

Kalau beliau yang ditunjuk, lanjut Djamu, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi koalisi antara Golkar-PDIP.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat