PIKIRAN RAKYAT - Empat (4) daerah di Indonesia berikut tidak bisa mengamati Gerhana Bulan Total, simak penjelasan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomi astronomi ketika seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti (umbra) bumi.
Fenomena ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari yang membentuk garis lurus.
Ketika Bulan memasuki umbra, warna umbra cenderung hitam. Seiring Bulan seluruhnya berada di dalam umbra, warna Bulan akan menjadi kemerahan.
Baca Juga: Kumpulan Quotes Victor Hugo tentang Cinta yang Menyentuh dan Penuh Makna
Hal tersebut dikarenakan oleh mekanisme Hamburan Rayleigh yang terjadi pada atmosfer bumi.
Gerhana Bulan 8 November 2022, terbagi dalam lima fase waktu. Fase pertama ialah awal Penumbra (P1) terjadi mulai pukul 15.02 WIB / 16.02 WITA / 17.02 WIT.
Kemudian fase kedua adalah awal sebagian (U1), terjadi mulai pukul 16.09 WIB / 17.09 WITA / 18.09 WIT dan dapat diamati di wilayah Papua, Papua Barat, P.Seram, P.Halmahera, Kep. Aru, Kep.Kai, Kep.Tanimbar.
Lalu fase ketiga adalah puncak gerhana atau Gerhana Bulan Total, terjadi mulai pukul 18.00 WIB / 19.00 WITA / 20.00 WIT.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 8 Oktober 2022: Virgo Alami Hambatan dari Atasan, tapi Rekan Kerja Mendukung