kievskiy.org

Fakta-Fakta Karst Citatah di Bandung Barat, yang Memiliki Ikon Belati Tertancap

Puncak Gunung Masigit dengan latar belakang kawasan Karst Citatah di Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 10 Oktober 2021. Kiprah Forum Pemuda Peduli Karst Citatah melakukan upaya penyelamatan Karst Citatah berbuah penghargaan Kalpataru.
Puncak Gunung Masigit dengan latar belakang kawasan Karst Citatah di Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 10 Oktober 2021. Kiprah Forum Pemuda Peduli Karst Citatah melakukan upaya penyelamatan Karst Citatah berbuah penghargaan Kalpataru. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu karst yang terkenal keindahannya, terdapat di Kawasan Citatah, Bandung Barat, Jawa Barat. Terbentang di sekitar 5 km Padalarang, saat hendak menuju ke Bandung dengan melewati jalur Jalan Raya Gunung Masigit, para pengendara akan melewati dinding-dinding Karst Citatah. 

Pemandangannya yang unik, membawanya pernah menjadi set film 18+ True Love Never Dies.

Namun, yang lebih mencuri perhatian, ada belati yang tertancap pada salah satu bukit Karst Citatah, Tebing 48.

Dulu sempat menghebohkan, rumor bahwa benda tersebut jatuh dari langit ketika peristiwa gelombang tsunami di kota Aceh pada tahun 2004 silam.

Keberadaannya pun sering dikaitkan dengan cerita mistik oleh masyarakat setempat, tentang bukit manik tempat tertancapnya pedang berukuran raksasa tersebut.

Faktanya, pedang raksasa yang memiliki panjang 9 meter tersebut sengaja dipasang di atas bukit, untuk menandakan bukit tersebut milik dari Kopassus, hal tersebut yang menjadikan ciri khas dari Kopassus.

Baca Juga: Seputar Forum G20: Sejarah, Peran, dan Manfaatnya bagi Indonesia

Citatah juga pernah menjadi bahan pemberitaan di media lokal maupun nasional. Hal ini tak terlepas dari Kelompok Riset Cekungan Bandung atau KRCB, yang melakukan kajian terhadap kawasan ini.

KRBC telah menemukan sebuah fenomena yaitu telah ditemukannya situs purba di Gua Pawon pada tanggal 9 Desember 2000 untuk pertama kalinya. Yakni penemuan yang berupa alat-alat batu, bongkahan batu andesit, tulang-tulang, gerabah, serat gigi binatang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat